Berita Jakarta
Disdik DKI Jakarta Berikan Trauma Healing ke Siswa yang Lihat Temannya Jatuh dari Lantai 4
Dinas Pendidikan DKI Jakarta fokus memulihkan mental siswa SDN Petukangan Utara 06, Jakarta Selatan yang melihat rekannya terjatuh dari lantai empat.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah fokus memulihkan mental para siswa SDN Petukangan Utara 06 pagi, Jakarta Selatan yang melihat rekannya terjatuh dari lantai empat.
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo menjelaskan, pihaknya ingin anak-anak ini bisa kembali sekolah dengan cerita tanpa ada rasa takut.
Sehingga, untuk hilangkan rasa trauma terhadap para siswa pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Iya lebih baik fokus pada bagaimana pemulihan bagaimana menghindari traumatik kerja sama dengan pihak terkait SKPD lintas OPD," kata Purwo, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Kepsek SDN Petukangan Utara Bantah Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Korban Bullying
Purwo mengatakan, siswa yang akan mendapat pemulihan psikis pascakejadian itu yakni saat berada di lokasi dan melihat secara langsung.
Apalagi, video siswa tergeletak di lantai dasar juga beredar di sosial media dan seluruh siswa perlu dilakukan trauma hiling.
"Maka kita akan berikan pendampingan, akan kita kawal untuk tujuan ke depan lebih baik," tegasnya.
Sebelumnya, Aparat Kepolisian telah memberikan garis polisi di sekolah SDN Petukangan Utara 06 Pagi tempat siswa kelas 6 terjun bebas dari lantai 4, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: DPRD Minta Disdik DKI Usut Terkait Dugaan Perundungan pada Kasus Tewasnya Murid SDN Petukangan Utara
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, karena masih ada garis polisi maka para siswa belajar secara online.
"Hari ini kan masih ada police line, kita menghormati itu," kata Purwo saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2023).
Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai pengganti belajar tatap muka selama garis polisi di SDN tersebut masih terpasang.
Sehingga para siswa di sana tidak ketinggalan pelajaran dan bisa menurunkan rasa trauma ke siswa yang saat kejadian melihat langsung.
"Iya belajar mengajar tetap berlangsung hanya saja PJJ," terangnya. (m26)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Digeruduk Massa, Ini Kronologi Hancurnya Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakata Utara |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Dirusak, Massa Lempari Kaca, Rusak Mobil Seharga Rp 1,87 Miliar hingga Berenang |
![]() |
---|
Pagar Rumah Ahmad Sahroni Dirubuhkan Massa, Mobil Listrik yang Terparkir Ikut Dirusak |
![]() |
---|
Gandeng Komunitas Warrior Clean Up, Mercure Jakarta Cikini Tanam Pohon di Mangrove PIK |
![]() |
---|
Sebut Tolol yang Bubarkan DPR, Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakarta Utara Digeruduk Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.