PDI Perjuangan
Tidak Terkait dengan Kaesang, Gibran ke Jakarta Penuhi Undangan PDIP
Gibran Rakabuming Raka dipastikan akan memenuhi undangan PDIP di Jakarta Jumat (29/9/2023) mendatang. Dipastikan itu tidak terkait dengan Kaesang.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka akan ke Jakarta pada Jumat (29/9/2023) memenuhi undangan PDI Perjuangan.
Namun kedatangannya itu tidak terkait dengan terpilihnya sang adik Kaesang Pangarep yang dilantik menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Senin (25/9/2023) siang tadi.
Gibran mengaku mendapat undangan dari PDIP diacara Rakernas PDIP Ke-4 pada 29 September - 1 Oktober 2023 di Kemayoran, Jakarta.
Selama 3 hari penuh, Gibran akan mengikuti kegiatan itu. Selain dirinya, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo juga akan berangkat ke Jakarta mengikuti Rakernas.
"Dapat (undangan). Dapat beberapa minggu yang lalu. Jumat kami berangkat," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (25/9/2023).
Gibran mengaku tidak tahu apakah ada pengumuman calon wakil presiden untuk pendamping bacapres Ganjar Pranowo dalam rakernas.
Keputusan mengenai cawapres Ganjar ada di tangan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.
"Enggak tahu ya. Nanti kita tunggu aja keputusan dari Bu Ketua Umum," ungkap Gibran.
Gibran menambahkan, akan melaporkan situasi dan kondisi di Jawa Tengah kondusif apabila nanti dalam rakernas diminta menyampaikan laporannya.
"Saya ngikut arahan para pimpinan aja. Kalau nanti saya dimintai laporan ya akan saya laporkan bahwa situasi di Jawa Tengah masih kondusif," jelas dia.
Kedaulatan pangan
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-4 yang berlangsung pada 29 September-1 Oktober 2023 di Kemayoran, Jakarta akan mengangkat tema kedaulatan pangan.
Sebab, menurut Hasto, pangan menjadi lambang supremasi kepemimpinan suatu negara.
Pangan kerap digunakan untuk menjamin kesejahteraan rakyat, bahkan sebagai alat perang.
Hal ini diungkapkan Hasto di Gedung Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Baranangsiang, Bogor, Kamis (21/9/2023).
"Oleh karena itulah dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV, PDIP mengangkat tema kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat, dan subtema pangan lambang supremasi kepemimpinan negara pada dunia," kata Hasto seperti dilansir Kompas.com.
Siap dua poros
Sementara itu Hasto Kristiyanto menegaskan partainya siap jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan hanya dengan dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.
Menurutnya, PDIP sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) dengan berapa pun paslon.
"PDI Perjuangan pada tahun (Pilpres) 2004 ikut lima poros. Kemudian, 2009, ada tiga poros.
Pada 2014 dan 2019, dua poros. Itu secara empiris," kata Hasto.
Dia menambahkan, partainya selalu mempersiapkan kontestasi Pilpres secara menyeluruh.
Menurutnya, semua peran yang dilibatkan PDIP dalam Pilpres.
Hasto kemudian menyebut pihak-pihak yang berperan bersama partainya menuju Pilpres 2024.
"Jadi kami menyiapkan seluruh tim pemenangan partai dan juga relawan kelompok-kelompok profesional, fungsional itu semua bersatu," ujarnya.
Selain itu, ia mengungkapkan, kesiapan tidak hanya terjadi dari unsur pendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Hasto mengatakan, sosok Ganjar juga dipastikan siap jika berhadapan dengan berapa pun Paslon nantinya.
"Apalagi, kalau kita lihat perdebatan yang terjadi di UGM, kemudian di UI, itu kan menunjukan kualitas dari kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo, dengan dukungan keluarganya, dengan keberpihakannya kepada rakyat, rekam jejak prestasinya," kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, wacana dua poros disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.
Namun, ia menekankan bahwa pandangan itu hanya pendapat pribadi atau tidak mewakili PKB.
“Saya pribadi melihatnya kayaknya tinggal dua poros pribadi ya ini, bukan keputusan PKB atau apa bukan," kata Jazilul di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).
Ganjar-Prabowo sulit bersatu
Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani membuka peluang wacana memasangkan bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Puan juga membuka pintu komunikasi antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Meski begitu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pihaknya tidak berpikir untuk menyatukan Ganjar dengan Prabowo.
Selain itu, ia memberi sinyal bahwa Gerindra akan tetap memperjuangkan Prabowo sebagai bakal capres.
"Ya amanat Rapimnas itu kan dari Partai Gerindra calon presiden.
Lalu, kemudian juga dukungan teman-teman koalisi itu kemudian mengusung Pak Prabowo sebagai capres, kan begitu," kata Dasco
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.