Kriminalitas

Polisi Amankan 13 Pria yang Suka Palak Sopir Truk di Babelan, Tapi Dilepas Lagi Usai Buat Pernyataan

Bikin Resah Sopir Truk, Polisi Amankan 13 Orang yang Suka Palak Sopir Truk di Babelan, Tapi Akhirnya Dilepas Lagi Setelah Buat Pernyataan

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Jajaran Polres Metro Bekasi bersama Polsek Babelan mengamankan belasan orang pelaku pungutan liar (pungli) sopir truk di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi pada Minggu (24/9/2023) malam. 

Ia justru mengabadikan momentum itu dengan handphone lalu menyebarkannya di media sosial.

Video itu pun kini  viral di berbagai media sosial.

Dari informasi, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat.

Salah satunya yang membagikan adalah akun @folkshitt pada Rabu (17/5/2023).

"Beliau mau jadi artis kayaknya anggota ormas Pemuda Pancasila arogan memalak sopir truk di daerah Rancabungur, Bogor," tertulis dalam video tersebut.

Baca juga: Kronologi Bentrok Pemuda Pancasila Vs Ormas FJB di Depan Ramayana Pangkalpinang, Satu Mobil Dirusak

Sebuah video viral memperlihatkan pria berseragam ormas yang diduga Pemuda Pancasila marah-marah dan memalak sopir truk.
Sebuah video viral memperlihatkan pria berseragam ormas yang diduga Pemuda Pancasila marah-marah dan memalak sopir truk. (Instagram @folkshitt)

Dalam video itu nampak seorang pria berseragam ormas berwarna oranye menaiki motor dan berhenti di sebelah pintu sopir truk.

Sopir truk itu menolak memberikan uang dengan alasan telah membayar pajak.

"Saya di sini kan bayar pajak," ucap sopir tersebut.

Lantas pria berseragam ormas itu pun langsung memotong dan memelototi sopir truk.

"Gua enggak nanya lo bayar pajak, lo lewat wilayah gua," ujar pria itu. 

Sopir truk pun kembali menjelaskan bahwa ia sudah berkali-kali melewati jalanan itu dan tidak pernah ditagih uang.

Tetapi pria itu kekeh bahwa aturannya baru ia buat belakangan.

Baca juga: Ngeri! Bentrok Berdarah Kelompok Pemuda Pancasila dan Forkabi di Kreo gegara Rebutan Lahan Parkir

"Justru peraturannya baru sekarang nih gua buat," ujarnya lagi.

Kemudian sopir truk itu mengatakan bahwa dirinya sudah tidak memiliki uang.

Pria berseragam ormas itu tetap ngotot.

"Bilang enggak ada duit jangan bayar pajak bayar pajak lo," katanya.

Pria itu bahkan mengancam keselamatan sang sopir truk.

"Besok kelihatan mobil lo lewat sini, ancur mobil lo," katanya.

"Mulai hari ini truk yang lewat (bayar) Rp 10 ribu!," ujarnya lagi.

Lantas ada seorang pria lain berbaju ungu berusaha memisahkan pria berseragam ormas itu dengan sang sopir truk.

Baca juga: Setelah Bergabung dengan Pemuda Pancasila, Nikita Mirzani Kini Tertarik Terjun ke Dunia Politik

Diselidiki Polisi

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Sedang kita cek dan selidiki. Kita infokan setelah ada data nya," ujar Ibrahim dikutip dari Kompas.com pada Kamis (18/5/2023).

"Semua progres harus faktual dan akuntabel, sehingga setelah akurat baru diinfokan," sambungnya.

Sementara itu, Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim juga mengatakan bahwa pihaknya masih mencari keberadaan pelaku pemalakan tersebut.

Menurutnya pelaku tersebut sudah kabur dari kediamannya yang berada di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat.

"Hingga saat ini kami masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan pelaku yang telah kabur dari kediamannya di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur," jelas Hartanto.

Baca juga: Pamit Urus Studi Banding, Bu Guru Panik saat Digrebek Suami Sedang Check-in bareng Selingkuhan

Ia menjelaskan bahwa pria berseragam ormas PP tersebut melakukan aksi pemalakan di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Selasa (16/5/2023).

Selain itu, polisi juga melakukan penyelidikan dengan memeriksa sopir truk yang menjadi korban pemalakan dan beberapa saksi lainnya yang berada di lokasi kejadian pemalakan tersebut.

"Dari keterangan yang kami dapat dari Ketua PAC Pemuda Pancasila, pelaku yang mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila tersebut tidak tercatat sebagai anggota Pemuda Pancasila PAC Rancabungur," tambah Iptu Hartanto.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved