Mengenal Santa Maria Capua Vetere, Kota Kuno di Italia Tempat Lahirnya Para Gladiator

Kota Capua atau sekarang yang bernama Santa Maria Capua Vetere mungkin tidak semua orang mengenalnya. Namun ternyata tempat lahirnya para gladiator.

Abishai Sahadeva
Empat biarawati dari Indonesia dan Timor Leste mengucapkan kaul kekal di Gereja Maria Menerima Kabar Baik, Capua, hari Sabtu, 9 September 2023. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kota Capua atau sekarang yang bernama Santa Maria Capua Vetere mungkin tidak semua orang mengenalnya. 

Namun apabila menyebut gladiator, maka orang-orang mungkin tidak akan menyadari bahwa para petarung asal Italia itu berasal dari kota kuno Capua. 

Kata gladiator diambil dari bahasa Latin yakni "gladiatores" yang berarti petarung profesional dan amatir di Roma Kuno yang bertarung untuk menghibur para penonton yang "beradab".

Capua merupakan kota kecil seluas 48,63 km2 dan berpenduduk sekitar 18,5 ribu jiwa terletak 189,6 km selatan Roma dan 25 km utara Napoli.

Capua yang didirikan sekitar tahun 660 SM tersebut akan membawa ingatan Anda langsung ke cerita lama tentang seorang gladiator kondang Spartacus atau Spartacus Capua, karena dari Capua. 

Gereja Santissima Annunziata atau biasa biasa disebut Gereja St Maria Menerima Kabar Baik, Capua yang dibangun abad ke- 16.
Gereja Santissima Annunziata atau biasa biasa disebut Gereja St Maria Menerima Kabar Baik, Capua yang dibangun abad ke- 16. (Abishai Sahadeva)

Spartacus adalah seorang budak yang memimpin pemberontakan para budak melawan penguasa Romawi.

Bahkan kisah sang gladiator tersebut pernah difilmkan (1960) dengan pemeran utama Kirk Douglas.

Berdasarkan cerita legenda, para tentara Romawi yang berusaha menumpas pemberontakan itu (71 SM), kesulitan untuk menangkap Spartacus yang asli. 

Bagaimana tidak, ketika itu setiap tawanan menyatakan "Saya Spartacus", sebagai tanda solidaritas yang agung. 

Solidaritas kaum tertindas, para budak yang diperlakukan secara tidak manusiawi. Solidaritas pada yang tertindas, dan sebagainya adalah ungkapan nyata bagi setiap orang beragama.

Capua sendiri adalah salah satu tempat untuk menggembleng seseorang menjadi gladiator yang terkenal.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Airmas Dorong Penggunaan Produk Teknologi Dalam Negeri di Instansi Pemerintah

Para gladiator biasanya direkrut dari kalangan para penjahat, budak, dan tawanan perang.

Mereka dijadikan gladiator karena menurut hukum Romawi, mereka telah kehilangan hak sebagai warga negara atau tidak pernah memiliki hak-hak warga negara.

Mereka inilah yang diadu dengan binatang atau dengan manusia, dijadikan penghibur. Karena berasal dari latar belakang yang sama, kelas sosial yang sama, sama-sama tertindas;

Seiring berjalannya waktu, para gladiator pun dijadikan tidak hanya sekadar "hiburan" tapi untuk membawa misi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved