Piala AFF U23 2023

Erick Thohir Tanggapi Sindiran Marselino dan Arkhan Soal Bonus: Sudah Cair, Mereka Cuma Bercanda

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir pun  buka suara mengenai uang bonus untuk para pemain Timnas Indonesia U-23.

pssi.org
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir pun  buka suara mengenai uang bonus untuk para pemain Timnas Indonesia U-23. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua pemain Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan dan Arkhan Fikri mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan publik sepak bola di Indonesia.

Pernyataan yang mengejutkan itu adalah pemain Timnas U-23 belum menerima bonus saat tampil di Piala AFF U-23 2023.

Marselino Ferdinan dan Arkhan Fikri sempat membahas perihal bonus Piala AFF U-23 2023 ketika melakukan siaran langsung pada platform TikTok.

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir pun  buka suara mengenai uang bonus untuk para pemain Timnas U-23.

Erick menegaskan bahwa hadiah berupa uang tunai itu telah diberikan kepada para pemain.

Dia menilai bahwa Marselino dan Arkhan hanya berkelakar dan tidak memiliki maksud lain.

Baca juga: Catatan Erick Thohir Usai Kemenangan Timnas U-23 “Jangan Sampai Kekurangan Pemain”

"Enggak bonusnya sudah cair. Mereka cuma bercanda-canda," ungkap Erick Thohir.

Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu pun mengatakan bahwa para pemain Timnas Indonesia U-23 juga sudah berkomunikasi dengan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. 

Erick meluruskan, bahwa bonus yang dimaksud Marselino dan Arkhan adalah uang saku, bukan uang apresiasi. 

Seperti diketahui, pada Piala AFF U-23 2023, Indonesia berhasil keluar sebagai runner-up, setelah takluk dari Vietnam di partai final.

"Kemarin juga sudah di kontak sama Pak Mardji. Jadi itu hanya uang saku yang dalam proses," ujar Erick.

Baca juga: Timnas U-23 Gagal Raih Gelar Juara Piala AFF U-23, PSSI Tetap Siapkan Bonus ke Garuda Muda

"Memang kalau uang saku biasanya masih ada proses. Kalau bonus biasanya lebih gampang (cair) karena cash di depan," jelas Erick.

Erick menyebutkan bahwa publik harus paham ranah bonus bagi para atlet sepak bola.

Pasalnya, pada ajang multievent internasional, kewenangan untuk memberi bonus adalah dari negara dan bukan dari federasi.

"Kalau bonus dari negara seperti di Asian Games ini memang juga perlu proses jangka panjang. Sabar, saya yakin mereka tidak punya maksud apa-apa kok," tutur Erick.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved