Polusi Udara

Balita Lima Tahun Terserang ISPA Akibat Polusi Jakarta, Orangtua Putuskan Tunda Sekolah Satu Minggu

Polusi udara di Jakarta masih tetap parah, masyarakat yang sakit ISPA seperti batuk pilek disertai demam sangat banyak.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi polusi udara yang kini terjadi di Jakarta. Akibatnya masarakat yang sakit ISPA seperti batuk, pilek, disertai demam meningkat tajam. 

Seperti serak, batuk berdahak, panas, dan sesak napas.

"Dia serak, batuk, agak panas (badannya), memang ada asma sedikit," ujar Oci saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu.

Menurutnya, gejala itu terjadi pada putrinya lantaran polusi udara yang tinggi.

"Tetap masuk sekolahnya. Cuma kan sekolahnya masuk ke wilayah polusi tinggi," ungkap dia.

Oci sendiri berupaya mencegah gejala tersebut dengan menenangkan kondisi di dalam rumah.

Yakni, dengan memasang pengharum ruangan dan difuser aromaterapi.

"Aku pasang pengharum ruangan aroma terapi itu yang difuser itu paling itu krena masih punya, sama menekankan kalau pergi kemana-mana walau cuma ke warung pakai masker," kata Oci.

"Juga menjaga makanan, sayur, buah, hindari es krim," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved