Polusi Udara

Balita Lima Tahun Terserang ISPA Akibat Polusi Jakarta, Orangtua Putuskan Tunda Sekolah Satu Minggu

Polusi udara di Jakarta masih tetap parah, masyarakat yang sakit ISPA seperti batuk pilek disertai demam sangat banyak.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi polusi udara yang kini terjadi di Jakarta. Akibatnya masarakat yang sakit ISPA seperti batuk, pilek, disertai demam meningkat tajam. 

Dewi yang bingung pun memutuskan untuk segera membawa anaknya pulang terlebih dahulu agar bisa beristirahat.

Harapannya kala itu, putrinya bisa pulih kembali.

Namun, bak petir di siang bolong, Dewi justru menyaksikan putrinya demam tinggi selama tiga hari.

Di mana suhu badannya kala itu mencapai 39 derajat celcius.

"Itu penyebabnya karena panas-panasan terus macet-macetan ke rumah sakit terus baru hari ketiganya kami bawa ke dokter lagi," ujar Dewi.

Setelah dibawa ke rumah sakit, Dewi pun mengetahui jika anaknya terkena ISPA.

"Yang memicu itu karena dia ada amandel itu, itu yang memicu jadi kayak gitu," ungkap dia.

"Agak panik karena panasnya itu kalau cuma batuk atau pilek biasa sih enggak apa-apa, tapi kalau udah panas tinggi, itu yang suka membuat orang tua jadi panik," lanjutnya.

Terlebih, putri kecilnya itu kini sudah mulai bersekolah di playgroup. Sehingga, ia perlu lebih kuat memproteksi putrinya itu.

Bahkan, dirinya memutuskan untuk tidak membiarkan putrinya masuk playgroup selama satu minggu.

"Dia udah mulai sekolah playgroup itu dari bulan Juli kemarin, jadi memang setiap harinya kalau berangkat sekolah karena kurang lebih dua kilometer, dia naik motor," kata Dewi.

"Sekolahnya seminggu tiga kali, selalu pakai masker, tapi kan emang kenyataannya macet, pasti terpapar udara yang kurang bersih," imbuh dia.

Dewi berujar, setiap hari anaknya terpaksa melewati kemacetan parah dari Tanjung Barat, Jakarta Selatan, ke Kebagusan.

Apalagi, jadwal masuk sekolah putrinya adalah jam-jam terik, mulai pukul 10.30 WIB sampai 12.30 WIB.

Sehingga kerap kali, ia dan sang putri menghirup asap kendaraan yang kotor dan tak terkendali itu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved