Kabar Artis

Maudy Ayunda Menuai Bully, Warganet: Kuliah aja di Luar Negeri, Bicara Pendidikan Indonesia

Artis Maudy Ayunda sedang dibully warganet berkat pernyataannya yang ingin menghapus soal pilihan ganda jika jadi Menteri Pendiikan.

Editor: Valentino Verry
Dokumentasi Pribadi
Artis Maudy Ayunda dibully warganet karena mewacanakan menghapus soal pilihan ganda jika jadi Menteri Pendidikan di Indonesia. Warganet menilai, Maudy tak pantas bicara itu, karena studi di luar negeri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Siapa yang tak kenal Maudy Ayunda? Artis muda ini dikenal sebagai 'raja iklan'.

Setiap hari wajahnya tampil di layar televisi jadi bintang iklan berbagai barang dan jasa.

Popularitasnya yang melambung tak lepas dari citra positif istri Jesse Choi ini.

Sebagai seorang artis Maudy Ayunda memang minim gosip buruk.

Citranya semakin moncer berkat gelar pendidikan yang diembannya.

Maudy Ayunda adalah lulusan S1 Oxford University dan S2 di Stanford University.

Tentu tak banyak artis wanita Indonesia yang secantik dan sepintar Maudy Ayunda.

Namun, baru-baru ini Maudy Ayunda sedikit kepeleset. Dia bermimpi jadi Menteri Pendidikan di Indonesia.

Dalam mimpinya, Maudy Ayunda ingin menghilangkan soal pilihan ganda jika dipercaya sebagai Menteri Pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Maudy Ayunda Mengaku Bekerja di Kafe Jauh Lebih Produktif: Energinya Pas Buat Aku

Pernyataan Maudy Ayunda itu viral di medsos hingga menjadi trending topic di Twitter (X).

Berdasarkan penelusuran Tribuncirebon.com, Maudy Ayunda trending topic karena banyak warganet yang membully-nya.

Warganet tak setuju dengan keinginan Maudy Ayunda untuk menghapus soal pilihan ganda.

Dalam video YouTube short Felicia Tjiasaka, Maudy Ayunda menilai pentingnya mengubah assessment atau evaluasi pendidikan.

Baca juga: Maudy Ayunda Punya Cara untuk Menyenangkan Diri Sendiri dan Hindari Stres, Apa yang Dilakukannya?

Menurutnya, soal jawaban terbuka akan membuat murid lebih bisa berpikir kritis.

Tak sedikit warganet yang tidak menyetujui pernyataan Maudy Ayunda.

"Kenapa ya rata-rata public figure yang bercita-cita jadi Mendikbud ini ga pernah bicara masalah sistemik dan selalu berkutat di kubangan teknis?

Jerome dulu ngomong masalah hadiah lomba, skrg Maudy ngomong soal PG.

Di satu sisi emg ga salah, tp ga menjawab persoalan sistemik," tulis akun @MuhamadDwieka.

Influencer Maudy Ayunda duduk disamping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat sesi Ngobrol Publik di acara Belajaraya 2023 di Pos Bloc Jakarta, Sabtu (29/7/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN
Influencer Maudy Ayunda duduk disamping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat sesi Ngobrol Publik di acara Belajaraya 2023 di Pos Bloc Jakarta, Sabtu (29/7/2023). KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN (Kompas)

Sementara itu akun lain, @tanyarlfes merasa heran jika biasanya Maudy trending dengan prestasinya kini malah banjir kritikan.

"Baru kali ini aku melihat maudy ayunda disalty in," cuitnya.

Cuitan singkat itu lantas ditanggapi beragam oleh warganet hingga mendulang lebih dari 36 ribu like.

Akun lainnya malah menilai Maudy tak sesuai jika ikut menyampaikan gagasan soal pendidikan di Indonesia.

Lantaran menurutnya, selama ini Maudy menyelesaikan sekolah tingginya di luar negeri.

"Maudy Ayunda ngomongin pendidikan Indonesia padahal sekolah aja ga pernah di sekolah negeri dan juga ga pernah ngerasain pendidikan tinggi di Indonesia, ya gagasannya ga bakal relatable lah itu coy," ucap akun @kememagRI.

Cuitan kritikan itu turut disukai lebih dari 47 ribu warganet.

Sebelumnya, Maudy terlihat menyampaikan impiannya untuk menghapus soal pilihan ganda jika terpilih menjadi Menteri Pendidikan nantinya.

"Aku pasti akan mengubah, satu, assessment (evaluasi pendidikan)," ujar Maudy.

"Kalau assessment-nya itu open ended question dan bukan multiple choice, pasti murid juga belajarnya beda," lanjutnya.

Teknik menghilangkan soal pilihan ganda itu, menurut Maudy, tentu akan mengubah cara mengajar guru kepada muridnya.

Sehingga dengan begitu, murid-murid akan lebih kritis dalam berpikir dan mengemukakan pendapatnya daripada harus menghafal.

"Guru juga ngajarnya beda, dan akhirnya yang di grading critical thinking dan analyzing (yang dinilai berpikir kritis dan analisis) dibandingin sama memorization (menghapal)," jelasnya.

Dengan cara tersebut, Maudy menilai tentu akan memberikan banyak sekali perubahan dalam pendidikan Indonesia.

"Karena assessment itu filtering through (menyaring), akhirnya mempengaruhi cara guru mengajar," tutur Maudy. "Cara siswa belajar, cara orangtua memberi motivasi anak mereka," lanjutnya.

Masih dalam video yang sama, Maudy juga menyampaikan keinginan lainnya jika jadi Menteri Pendidikan.

Ia mengutarakan misinya untuk membangun budaya cinta belajar di Indonesia.

Meski terdengar sederhana, namun disampaikan Maudy, niatnya pasti akan membawa perubahan

"Tapi di luar itu, misi terbesar aku adalah pengin membangun budaya cinta belajar aja di Indonesia," ucap Maudy.

"Jadi, sesuatu yang kecil menurutku bisa revolusioner," ujar Maudy Ayunda. "Tentunya akan ada banyak lainnya, maksudnya, pendidikan enggak cuma itu," imbuh Maudy.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved