Sempat Dibentak dan Didorong Noviana Kurniati Kader PDIP, Rocky Gerung Tak Ambil Pusing: Biasa Saja

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rocky Gerung menanggapi secara santai peristiwa dirinya yang dilabrak wanita saat berada di Mabes Polri pekan lalu.

Rocky Gerung tidak ingin memperpanjangan permasalahan itu meski dirinya sempat didorong.

Wanita tersebut bernama Noviana Kurniati asal Jakarta yang diketahui ternyata kader PDIP.

Noviana juga tercatat sebagai Bacaleg PDIP Dapil 3 Kabupaten Cianjur untuk Kecamatan Cipanas.

"Biasa saja, lah. Mau diapain tuh orang melabrak atau orang mau memuji," kata Rocky, usai jalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

Ia menuturkan, banyak masyarakat Indonesia yang masih mencintainya.

Baca juga: Momen Rocky Gerung Dikawal Polisi Datang ke Bareskrim, Kuasa Hukum Bawa Bukti Satu Kardus

"Banyak juga orang yang lambaikan tangan begini ke saya (kode love sign)," ujarnya.

Seperti diketahui, usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Rocky Gerung dilabrak emak-emak. 

Rocky Gerung bahkan ditunjuk-tunjuk dan didorong.

Diketahui, Rocky Gerung menjalani pemeriksaan di Mabes Polri terkait kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Ia didampingi oleh kuasa hukum Haris Azhar dalam pemeriksaan yang berlangsung Rabu (6/9/2023) lalu.

Dalam video yang diunggah oleh Politisi PDIP Mohamad Guntur Romli pada Kamis (7/9/2023) terlihat Rocky Gerung keluar gerbang Mabes Polri. 

Tiba-tiba seorang wanita menggunakan kacamata hitam menghampiri dan melabrak Rocky Gerung.

Mantan dosen Filsafat di Universitas Indonesia itupun terdiam tidak berkutik. 

Bahkan saat wanita itu mendorong, Rocky Gerung hanya angkat tangan dan tidak melawan.

Haris Azhar pun mengingatkan bahwa wanita itu boleh memprotes tapi tidak main fisik, tetapi peringatan itu diabaikan.

“Anda sadar enggak anda sudah memecah belah anak bangsa,” ucap wanita tersebut.

Melihat situasi tidak kondusif, Polisi kemudian melerai dan mengamankan wanita tersebut.

Namun wanita itu terus memberontak hingga akhirnya Rocky Gerung kembali masuk ke dalam Mabes Polri.

Saat Rocky Gerung memilih masuk Mabes Polri, wanita dan sejumlah massa lainnya yang memakai kaus putih mencoba meringsek masuk.

Tidak diketahui dari kelompok mana massa yang mengadang Rocky Gerung keluar dari Mabes Polri.

Namun belasan orang tersebut mengenakan kaos putih bertuliskan ‘Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung’. 

Baca juga: PDIP Yakin Ganjar Pranowo Menang Satu Putaran di Pilpres 2024, Hasto: Itu Harapan dari Rakyat

Rocky dikawal ketat

Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mendatangi Bareskrim Polri untuk memenuhi undangan klarifikasi terkait kasus dugaan penyebaran hoaks, pada Rabu (13/9).

Rocky tiba seorang diri pada sekitar pukul 10.02 WIB dengan menggunakan kaos polo berwarna hitam.

Sambil berjalan masuk, Rocky terlihat mendapatkan pengawalan ketat dari sejumlah anggota Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

Tak banyak kalimat yang keluar darinya saat awak media berusaha menyapa, hanya lambaian tangan sekaligus senyum kecil kepada awak media sambil ia berjalan bergegas masuk ke dalam ruang pemeriksaan.

Tak berapa lama, giliran kuasa hukum Rocky, Haris Azhar yang terlihat menyusul Rocky Gerung datang ke Bareskrim Polri untuk mendampingi pemeriksaan kliennya.

Tak banyak bicara, Haris juga langsung masuk ke gedung Bareskrim, sambil menenteng kardus yang menurut pengakuannya berisi barang bukti, kopi dan rokok.

"(Bawa) kopi, rokok. Bawa bukti, bawa bukti," jelasnya.

Ketika ditanya soal bukti apa saja yang dibawa, Haris enggan merespons lebih detail.

Sebagai informasi, Bareskrim Polri belum rampung memeriksa pengamat politik, Rocky Gerung soal kasus dugaan hoaks hingga ujaran kebencian terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (6/9/2023).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menjelaskan, penyidik telah menyiapkan 97 pertanyaan terhadap Rocky. Namun, baru 47 pertanyaan yang dijawab.

Hal itu karena Rocky meminta penundaan pemeriksaan hari ini karena alasan ada kegiatan lain dan harus menyiapkan dokumen terkait kasus tersebut.