Gara-gara Prewedding Petaka, Ini Upaya yang Dilakukan Gubernur Jawa Timur di Bromo

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan apa saja yang harus dilakukan Pemprov Jawa Timur gara-gara Prewedding petaka di Bromo.

Di akun instagramnya pada Minggu (10/9/2023) Khofifah menjelaskan bahwa pada Sabtu (9/9/2023) siang titik api di Gunung Arjuno sudah padam.

Tetapi masih ditemukan titik api di puncak Gunung Welirang di hari Minggu ini. Sampai hari Minggu ini terlihat masih keluar asap di beberapa titik Gunung Welirang.

“Memantau titik api yang sudah padam, masih keluar asap dan masih tampak apinya,” jelasnya.

Selain itu juga masih ditemukan beberapa titik api di Lembah Watangan Bromo.

Kata Khofifah semua pihak di Jawa Timur sudah berbagai upaya untuk memadamkan api. Termasuk BNPB telah menambah satu heli jenis Puma dengan kapasitas angkut air 4000 liter sekali angkut dengan intensitas mencapai 15 rit per hari.

Sehingga mulai Sabtu kemarin ada dua heli beroperasi melakukan water bombing.

Baca juga: Gaun Prewedding Jadi Barang Bukti Kasus Kebakaran Gunung Bromo, Hendra & Putri Terancam Gagal Nikah

“Terimakasih atas kerja keras semua pihak , semoga api lekas padam. Mari jaga hutan kita. Jaga alam kita. Jaga bumi kita,” tulisnya.

Di unggahan lainnya, Khofifah berharap prewedding petaka itu menjadi pelajaran agar menjadi pelajaran di masa mendatang.

“Kepada seluruh pengunjung, saya mengimbau untuk bersama-sama menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jangan sampai kejadian ini terulang di masa yang akan datang. Maturnuwun,” harapnya.

Selain itu untuk sementara, kawasan savana ditutup untuk memudahkan pemadaman dan demi keamanan serta keselamatan pengunjung.

Namun demikian, wisatawan masih bisa menikmati keindahan Bromo dari Seruni Point.

Diketahui Wedding Organizer sekaligus fotografer dalam sesi pemotretan prewedding di Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Jawa Timur (Jatim) ditangkap Polisi.

AWEW ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti memicu kebakaran Gunung Bromo yang berlangsung sejak Rabu (6/9/2023) hingga saat ini, Jumat (8/9/2023).

Kebakaran di Gunung Bromo terjadi karena dalam pemotretan itu, rombongan membawa lima flare untuk properti prewedding.