Berita Regional
Buntut Bentrokan yang Terjadi antara Polisi dan Warga di Pulau Rempang Batam, 8 Orang Ditangkap
Bentrokan terjadi karena ada sekelompok warga yang menolak rencana pengembangan Kawasan Rempang Eco City dan ingin tetap menguasai lahan itu.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Alhasil, dengan sigap sang guru yang saat itu mengajar langsung mengajak para siswa keluar dari dalam kelas.
Siswa yang tak mampu bertahan atas udara gas air mata, mereka pingsan di dalam kelas.
“Kami sangat kaget pak, gak tau awalnya gimana pass saat saya mengajar tiba-tiba udara tak sedap memekik pernapasan,” ujar seorang guru SMP N 22, Delia kepada Tribun.
Delia tak tahu tentang gas air mata.
Sebab, saat itu Delia tengah mengajarkan mata pelajaran bahasa indonesia.
Namun seketika, suasana mendadak berubah. Udara yang menyelimuti ruang kelas membuat pernapasan sesak, mata pedih.
“Kayak mau mati rasanya. Langsung lah kami sama anak anak berhamburan keluar. Diluar ruangan kelas pun hal yang sama terjadi. Terpaksa kami bawak anak-anak masuk ke hutan,” ujar Delia menceritakan kejadian saat itu.
Delia menyaksikan betul kondisi beberapa siswa yang terjatu pingsan. Namun ia bersama guru lainnya berusaha menyelamatkan ratusan siswa agar tidak terjebak dalam udara gas air mata.
“Tadi gak terbayangkan pak. Banyak juga anak anak siswa yang sampai lompat pagar, masuk hutan bersembunyi,” tuturnya
Warga tumbangkan pohon besar
Sementara itu, dikutip dari Tribun Batam, sejumlah pohon yang berada di pinggir jalan sengaja ditumbangkan oleh warga Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Tujuannya agar petugas dari tim gabungan kesulitan untuk menuju lokasi pemasangan patok di Pulau Rempang.
Setidaknya ada sekitar lima pohon sengaja dipotong dengan posisi menutup badan jalan.
Akibat adanya pohon tumbang tersebut, ruas jalan menuju jembatan lima Galang macet.
Tidak hanya petugas saja, warga sekitar yang hendak menuju jembatan lima juga harus antre.
Tim gabungan harus membuang pohon dengan alat seadanya.
Ini Kekhawatiran Dedi Mulyadi terhadap Maraknya Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Jawa Barat |
![]() |
---|
Anggaran Perjalanan Dinas Tangerang Selatan 12 Kali Lipat dari Yogyakarta |
![]() |
---|
Wahyudin Moridu Jadi Sopir Truk, Pamer Dapat Rp 200.000 Usai Dipecat dari DPRD Provinsi Gorontalo |
![]() |
---|
Terungkap Nasib TNI Arogan yang Hajar Ojol, Terancam Dipenjara |
![]() |
---|
Sopir Bus Pariwisata Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 99 Purwakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.