Kebakaran

Temuan Polisi di Hotel F2 Melawai Mengejutkan, Tidak Ada Satu pun Alat Pencegah Kebakaran

Polisi temukan fakta mengejutkan yang menambah penilaian buruk Hotel F2 Melawai yang terbakar pada 17 Agustus lalu

instagram
Dugaan penyebab kebakaran di sebuah hotel di Jalan Panglima Polim V, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (17/8/2023), karena puntung rokok yang menyala? (Tangkapan layar di Instagram) 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi temukan fakta mengejutkan yang menambah penilaian buruk Hotel F2 Melawai yang terbakar pada 17 Agustus lalu. 

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, saat olah TKP pihaknya mengidentifikasi alat-alat pencegahan kebakaran yang ada di hotel tersebut.

"Dalam hasil olah TKP kami, kami mengidentifikasi apakah terdapat alat-alat pencegahan kebakaran. Kami mendapatkan keterangan bahwa di dalam TKP terdapat APAR atau alat pemadam api ringan," kata Yossi kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).

Namun, sambung Yossi, tidak ditemukan alat dan fasilitas pencegahan kebakaran selain APAR.

"Tetapi di dalam hotel tersebut tidak dilengkapi dengan pendeteksi asap, sprinkle, dan alarm kebakaran," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, tiga tamu hotel tewas dalam kebakaran yang terjadi pada Kamis (17/8/2023) malam sekitar pukul 23.50 WIB itu.

Bahkan, hasil olah TKP menunjukkan tidak ada pintu keluar darurat atau emergency exit di Hotel F2.

"Selain itu tidak ditemukan adanya emergency exit. Itu salah satu hasil dari olah TKP dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang di antaranya adalah pengelola dari hotel tersebut," ujar Yossi.

Saat ini polisi telah menaikkan kasus kebakaran Hotel F2 Melawai ke tingkat penyidikan.

"Terkait dengan kebakaran yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 di hotel F2 Melawai, Kebayoran Baru, pada saat ini kami sudah dalam proses tahap penyidikan ya," kata Yossi.

Hingga saat ini, jelas Yossi, penyidik telah memeriksa enam orang saksi termasuk keluarga korban dan pemilik hotel.

Baca juga: Kebakaran Hotel F2 Tewaskan 3 Orang, Owner Sedang Bicarakan Dana Santunan untuk Keluarga Korban

"Dari pengelola sudah kami lakukan pemeriksaan, dari keluarga korban juga sudah kami lakukan pemeriksaan. Sementara kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi," ujar dia.

Meski sudah naik ke tingkat penyidikan, polisi belum dapat menyimpulkan terkait ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus kebakaran ini.

Yossi menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Selain itu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan nantinya juga akan melakukan gelar perkara.

"Hasil labfor itu yang akan menjadi salah satu bekal bagi penyidik untuk menentukan ada tidaknya unsur tindak pidana di dalam peristiwa kebakaran ini, dan tentu saja melalui mekanisme gelar perkara. Sampai sekarang masih proses," terang Yossi.

"Kami masih terus berkoordinasi karena memang Puslabfor ini perlu olah TKP yang benar-benar matang karena scientific investigation. Kami masih terus menunggu ini. Tapi tetap kami setiap hari berkoordinasi dengan tim Puslabfor Polri," tambahnya.

Adapun tiga korban tewas dalam peristiwa kebakaran Hotel F2 Melawai yaitu pria berinisial HM (41) serta perempuan berinisial NA (24) dan RA (17).

"Untuk korban yang meninggal dunia, ketiganya sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing untuk dikebumikan," kata Yossi kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Ketiga korban tewas itu sebelumnya ditangani di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Yossi menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dokter RS Fatmawati untuk mengetahui penyebab tewasnya korban.

"Koordinasi dengan dokter yang memang kemarin menangani jenazah untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah dari asap yang terhirup imbas dari kebakaran atau dari hal lain," ujar dia.

Sementara itu, satu korban yang mengalami luka bakar masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan satu korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.

"Satu (korban) masih di rawat di RS, yang satu sudah boleh pulang. Kondisinya yang masih dirawat masih intensif menjalani perawatan di RS," ucap Yossi.

Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, titik api diduga berasal dari lantai dua hotel.

Asap kemudian mengepul hingga ke lantai tiga dan empat hingga mengakibatkan korban sesak napas dan tewas.

"Hasil koordinasi dari pihak damkar, sementara ini asal muasal api kemungkian dari lantai dua. Dan kemudian asap mengepul hingga ke lantai tiga dan empat. Di dalam hotel ada beberapa kamar terisi," kata Tribuana kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Sementara itu, Tribuana menyebut tidak ada korban dari karyawan hotel karena berada di lantai dasar dan langsung keluar menyelamatkan diri.

"Karyawan di bawah sempat melarikan diri. Namun karena tamu ada di lantai tiga, asap mengepul sampai lantai dua, korban tidak sempat untuk selamatkan diri sehingga terjebak di dalam mungkin sesak nafas," ujar dia.

Tempat esek-esek 

Hotel F2 di Kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang sempat alami kebakaran, Jumat (18/8/2023), diduga kerap dijadikan tempat esek-esek.

Hal tersebut, disampaikan oleh seorang warga yang diwawancarai di lokasi, berinisal I.

"Iya (tempat esek-esek). Buat mesum doang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Kebakaran Hotel F2 Tewaskan 3 Orang, Owner Sedang Bicarakan Dana Santunan untuk Keluarga Korban

Selain itu, I juga mengatakan hotel tersebut kerap disewakan dengan durasi tiga jam.

Sehingga, biaya sewa satu kamar di Hotel F2 terbilang murah, yakni dibanderol seharga Rp 100.000.

"Setahu saya Rp 100.000 itu per tiga jam. Namanya buat 'ngecas' doang, jadi harganya enggak mahal-mahal amat," ungkapnya.

Tak hanya itu, praktik prostitusi di hotel tersebut lanjut I, sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: HUT ke-78 RI Berduka, Kebakaran Hebat Landa Hotel Bintang 3 di Melawai, Tiga Orang Tewas Sesak Napas

Bahkan, hal tersebut sudah marak dilakukan, sebelum namanya berganti menjadi "F2 Hotel"

"Dulu nama hotelnya G20 Hotel. Baru ganti tahun ini, dari dulu memang sudah biasa dipakai untuk itu (esek-esek)," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Hotel F2 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus dilahap api, pada Jumat (18/8/2023) dini hari.

Atas insiden tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia. Satu di antara tiga korban tersebut, masih belum teridentifikasi.

"Korban meninggal dunia inisial N, perempuan usia 25 tahun, lalu M 81 kelahiran 81 lelaki, usia sekitar 42 tahun, sedangkan 1 perempuan belum ada identitasnya, sekitar 24 tahun," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Disampaikan Roseno, pada saat kebakaran melanda hotel F2, terdapat enam orang yang sempat terjebak di dalam hotel.

Namun, tiga orang berhasil menyelamatkan diri, dan langsung dilarikan ke RSPP, serta RS Fatmawati

Sementara itu, korban yang meninggal, telah dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan visum.

"Keluarga korban meninggal masih dihubungi. Mereka (korban) sebagai tamu," ujar Tribuana.

Dia menyampaikan, tiga korban tewas tersebut bukan merupakan warga Jakarta, sehingga polisi masih mendalami alamat korban.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Duh! Borok Hotel F2 Melawai Terbongkar Usai Polisi Olah TKP Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved