Viral di Media Sosial
Kisah Mahasiswi Kristen Raih Nilai A di Mata Kuliah Al-Islam Tuai Pujian, Muhammadiyah Buka Suara
Kisah mahasiswi Kristen Monika Eliada yang meraih nilai A di mata kuliah Al-Islam di kampusnya di Universitas Muhammadiyah Riau viral di medsos
Terkait mahasiswi beragama Kristen yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, buka suara.
Ia membenarkan bahwa mahasiswa Muslim dan non-Muslim yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah memiliki mata kuliah agama.
"Iya (ada mata kuliah agama untuk mahasiswa)," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini kepada Kompas.com, Minggu (20/8/2023).
Bambang menjelaskan, setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah wajib mengikuti rumpun mata kuliah agama dan Kemuhammadiyahan atau disebut Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
Baca juga: Mezzaluna Lulus Kuliah Antropologi dan Politik, Bimbim Slank Ingin Anaknya Jadi Gubernur DKI Jakarta
Mata kuliah AIK dapat terlaksana selama empat atau lebih semester dengan masing-masing semester memiliki nama mata kuliah yang berbeda.
Sebagai contoh, mata kuliah ini di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terdiri dari Agama, Ibadah dan Muamalah, Islam dan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta Kemuhammadiyahan.
Sementara di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) namanya menjadi Agama Islam 1, 2, 3, dan Kuliah Intensif Agama Islam.
Nama mata kuliah di rumpun Al Islam dan Kemuhammadiyahan ini berbeda untuk setiap kampus.
Selain itu penggunaan namanya hanya ditujukan bagi mata kuliah mahasiswa Muslim yang mendapatkan kuliah agama Islam dari kampus.
Bambang menjelaskan, kampus yang ditempati oleh banyak mahasiswa non-Muslim akan mendapatkan guru sesuai agamanya.
Ini seperti di Universitas Muhammadiyah Papua dan Universitas Muhammadiyah Kupang yang mayoritas diisi mahasiswa non-Muslim.
Baca juga: Alumni Muda Tiga Kampus Negeri di Jateng Deklarasi Pena Mas Ganjar
"Kalau sedikit, (mahasiswa non-Muslim) diminta mengikuti dan memperoleh kelulusan dari gereja atau vihara (tempat ibadah sesuai agamanya)," tambah Bambang.
Nantinya pihak gereja atau tempat ibadah mahasiswa non-Muslim tersebut yang akan memberikan hasil kelulusan kuliahnya kepada kampus.
Materi dan pembelajaran yang diadakan juga tergantung dari standar agama masing-masing, sesuai arahan rumah ibadah tersebut.
Sementara itu, para mahasiswa non-Muslim tetap mendapat mata kuliah khusus Kemuhammadiyahan.
mahasiswi kristen
Monika Eliada
Muhammadiyah
Kampus Muhammadiyah
Muhammadiyah Riau
Mata Kuliah Al-Islam
Nilai A
kuliah
Gara-gara Tulis Ucapan Ultah untuk Pacar di Tembok Fly Over Bekasi, Tiga Pemuda Ini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Viral, Hujan Abu di Citeureup Bogor Ancam Kesehatan 1.200 Warga, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Viral Ketua RT di Kotawaringin Timur Kalteng Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Ini Fakta yang Sebenarnya |
![]() |
---|
Warga Depok Dihebohkan Penampakan UFO, Begini Penjelasan Profesor BRIN Thomas Djamaluddin |
![]() |
---|
Viral Pedagang Cilok Dianiaya Preman di Bunderan HI, Polisi: Korban Sudah Bikin LP di Polres Jakpus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.