Viral Media Sosial
Isi Kritikan Rocky Gerung Soal IKN yang Nyaris Pecah Belah Suku Dayak, Padahal Maksudnya Bela
Kritikan Rocky Gerung soal pembangunan IKN hampir membuat perpecahan di antara Suku Dayak, apa isinya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rocky Gerung kritik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dinilainya tanpa analisa dampak lingkungan.
Kritikan Rocky Gerung hampir membuat perseteruan antar Suku Dayak.
Apa isi kritikan Rocky Gerung itu ?
Dikutip Wartakotalive.com dari Youtube Overlanding Indonesia, Rocky Gerung mengatakan pemerintah susah payah membangun IKN dengan mengutang.
Rusaknya lingkungan itu bukan hasil dari Gunung meletus tapi hasil dari industri-industri yang mencemari lingkungan.
Hal ini disebut dengan antropesin dimana jumlah kerusakan yang dibuat manusia lebih besar daripada jumlah kerusakan yang dibuat oleh alam
Di Papua ada 8.000-12.000 manusia yang dalam keadaan gawat karena gagal panen dan tidak ada makanan.
Padahal di Papua ada food estate.
Anehnya ada food estate ada kelaparan, ini sudah jadi isu internasional. Sampai kemarin ada 14 orang meninggal.
Sementara kita sibuk cari utangan untuk membangun IKN.
Sekarang hutan itu diubah menjadi food estate. Tanpa minta izin pada cacing yang sudah menyuburkan tanah, tanpa izin ular yang menyebarkan beradaban hewan, tanpa izin burung yang bersarang di pojk pohon, keadaaan krisis ekosistem kita karena kesalahan mendesain sistem ekonomi.
Baca juga: Beredar Kabar Polisi Berbahasa Cina Dipersiapkan untuk IKN, Ini Faktanya!
Pak Jokowi memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Boleh saja tapi harus minta izin pada masyarakat adat.
Itu prinsip hukum lingkungan dałam istilah singkat Amdal (Analisa Dampak Lingkungan).
Jadi Amdal harus mendahului keputusan politik.
Namun yang terjadi adalah Presiden Jokowi dan kabinetnya memutuskan untuk memindahkan ibu kota tanpa Amdal, di situ maksiatnya.
Jadi logikanya terbalik. Seperti menaruh kereta di depån kuda itu kok tolol.
Makanya kita harus diskusikan ini karena menjadi problem dunia. Itu yang menyebabkan saya mengkritik IKN.
Ngapain bikin IKN yang isinya adalah semen, batangan besi sambil merusak ekosistem.
Saya pernah satu waktu tiba di bandara Banyuwangi ada seorang bapak berprofesi petani sawit membawa dua anaknya.
Katanya saat Pak Jokowi kampanye janjinya harga sawit akan stabil dengan harga Rp 2000-2500, dengan perhitungan itu dia bisa menyekolahkan hingga kuliah kedua anaknya di Jawa Timur, namun pada waktu ketemu saya harga sawit cuma Rp 700, berati salah satu anaknya harus dipulangkan ke Sumatera.
Baca juga: Viral Polisi Dilatih Bahasa Mandarin, Mabes Polri Bantah Isu Tempatkan Polisi Berbahasa Cina di IKN
Janji pemerintah membatalkan harapan satu keluarga. Ini seperti butterfly effect. Kalau alasannya permintaan gak ada maka pemerintah harus memitigasi, kasih dong beasiswa untuk anak petani ini.
Kalau kabinetnya berhasil apa harus kita puji? Ya enggak. Karena janji mereka menaikkan ekonomi. Kalau janji menaikkan dari 4 persen jadi 7 persen memang itu kewajiban pemerintah. Tapi kalau bisa naik hingga 12 persen baru kita kasih pujian.
Mari kita kasih kritikan yang paling tajam. Kritik adalah dasar dari demokrasi yang mesti cari solusi kabinet yang kita gaji, anggota DPR. Masyarakat yang bayar pajak ke mereka .
Heran dituding pecah belah suku Dayak
Pengamat Politik Rocky Gerung mengaku heran karena dirinya dituduh menghina masyarakat adat Dayak. Kritikannya soal Ibu Kota Nusantara (IKN) justru ingin melindungi mereka.
"Saya justru membela hak masyarakat adat agar tidak dieksploitasi oleh investor Tiongkok," kata Rocky, Jumat, 4 Agustus 2023.
Rocky mengaku menyesalkan pihak yang memprovokasi masyarakat adat Dayak.
Padahal, dia kerap dimintai pendapat soal IKN oleh masyarakat adat Dayak.
"Mungkin sudah lima atau enam kali saya ke Kalimantan diundang oleh universitas dan masyarakat adat Dayak untuk dimintai pendapat," katanya.
Baginya, IKN berbahaya secara diplomasi dan secara geopolitik. Bahkan berbahaya juga secara kebudayaan. Warisan kebudayaan masyarakat adat Dayak bisa terancam hilang.
"Dari awal saya membela masyarakat adat Dayak, Banjar, dan segala macam yang ada di situ," kata Rocky.
Kritikannya soal IKN berawal dari Rocky mengetahui upaya Jokowi menawarkan ke investor Tiongkok terkait pembangunan IKN. Dia menilai Jokowi seperti sedang menjual negara.
"Jadi poin saya adalah saya tetap tidak ingin IKN itu dijalankan," ucapnya.
Kronologi Perseteruan
Dalam video yang beredar luas, Panglima Pajaji mengatakan bahwa ia bersama tokoh panutan TBBR dii Bangkule Rajakng sengaja membuat video tersebut.
"Hari ini tanggal 23 Agustus 2023, saya bersama bapak saya tokoh panutan di TBBR dio Bangkule Rajakng," ujar Panglima Pajaji.
Panglima Pajaji mengaku meminta maaf langsung kepada Panglima Jilah atas pernyataannya selama ini yang terkesan menantang.

Baca juga: VIDEO Panglima Jilah Diserang Panglima Pajaji Gegara Rocky Gerung
"Kepada pimpinan tertinggi Borneo Bangkule Rajakng Pangalangok Jilah, dengan begitu juga saya memohon maaf," ucapnya.
Ia juga berjanji mau bertemu langsung dengan Panglima Jilah untuk meminta maaf.
Sempat Ultimatum Panglima Jilah
Sebelumnya Panglima Pajaji sempat menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.
Panglima Pajaji menyebut bahwa tindakan Panglima Jilah sudah melanggar hak demokrasi seseorang.
Panglima Pajaji tampak tegas menentang seluruh pernyataan milik Panglima Jilah dengan menyebutkan pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.
Dia juga menilai bahwa tindakan Panglima Jilah yang mendukung proyek IKN di Kalimantan merupakan hal gegabah.
Oleh karena itu, ia berpesan untuk memikirkan masyakarat Kalimantan sebelum bertindak.
"Panglima Jilah, tidakkah kau sedih. Tidakkah kau meratapi nasib-nasib wargamu di Kalimantan ini," katanya.
Menurutnya, Panglima Jilah seharusnya memikirkan semua kebijakan dan tindakannya yang mendukung pembangunan IKN.
Terlebih, ia menilai bahwa IKN merupakan sebuah proyek jangka panjang.
Orang-orang juga akan terus berdatangan ke Kalimantan.
"Orang-orang tentunya akan berbondong-bondong datang ke Kalimantan. Dan pasti hutan akan terus dibabat dan menyebar," jelasnya.
Baca juga: VIDEO : Bukan Cuma Obati Tulang, Panglima Jilah Sebut Orang Dayak Juga Bisa Hidupkan orang Mati
Sehingga penebangan hutan tak bisa terhindarkan, hingga akhirnya akan habis seperti halnya di Jakarta.
"Habis semuanya (hutan kita), sama seperti di Jakarta," tegas Panglima Pajaji.
Maka itu, ia meminta kepada Panglima Jilah agar mempertimbangkan dukungannya terhadap pembangunan IKN di Kalimantan.
Apalagi, ia menilai warga-warga Dayak sekarang semakin tertindas karena adanya PT Sawit dan perkebunan di tanah Dayak.
"Kamu kan sudah tahu, orang-orang kita Dayak ini sudah tertindas oleh pembanunan PT Kelapa Sawit dan Perkebunan.
Dimana-dimana ada demo. Apa kau tidak memikirkannya," ungkap Pajaji.
Tak Bisa Bersatu
Bahkan belum lama ini, Panglima Pajaji mengeluarkan pernyataan terbaru perihal perseteruannya dengan Panglima Bilah.
Menurut Panglima Pajaji, ada dua hal yang menjadi alasan ia dan Panglima Jilah tak bisa bersatu.
Pertama, karena ada sumpah janji Panglima Pajaji kepada para leluhur.
Dan yang kedua adalah perbedaan prinsip dan visi misi terkait politik yang tidak sejalan.
Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah di akun facebook pribadinya pada Jumat (18/8/2023).
Panglima Pajaji juga mengaku memiliki peran yang besar dalam membangun Pasukan Merah bersama Panglima Jilah.
Namun, karena kedua hal tersebut, Panglima Pajaji pun memutuskan untuk keluar dari Pasukan Merah dan membentuk pasukan sendiri.
Kini Panglima Pajaji menjadi pemimpin pasukan Pantak Padagi Borneo yang terkenal sakti.
"Saya sudah memiliki pasukan sebelum Panglima Jilah memiliki pasukan, sebelum TBBR berdiri."
"Saya sudah memiliki pasukan yakni Pantak Padagi Borneo, tidak pernah tampil dan koar-koar," jelasnya.
"Saya adalah pembela Panglima jilah dulu, tetapi kini kami kecewa terkait kebijaksanaan beliau."
"Kami rindu beliau yang dulu."
"Kami mau beliau kembali ke habitatnya, tidak boleh mencapur urusan-urusan politik."
"Anda harus tahu menempatkan diri, itu yang kami inginkan, tidak ada yang lain," lanjutnya.
Seperti diketahui, konflik keduanya berawal dari kritikan Rocky Gerung soal pembangunan IKN yang berujung dipolisikan oleh Panglima Jilah.
Panglima Pajaji pun menentang sikap Panglima Jilah yang dinilai membungkam kebebasan berpendapat.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mengenal Sosok Panglima Pajaji, Berseteru dengan Panglima Jilah, Tak Setuju Adanya IKN
Diperbaiki Setelah Berbulan-bulan Rusak, Ini Penampakan JPO di Jalan Daan Mogot Jakbar |
![]() |
---|
Heboh Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Disdikbud Beberkan Kasus Chat Mesum Guru |
![]() |
---|
Purbaya Balas Kritik Rocky Gerung, Cengengesan Sebut Jokowi Berjasa Selamatkan Ekonomi |
![]() |
---|
Bukan Prabowo, Purbaya Akui Menghadap Jokowi saat Hadapi Resesi Februari 2025 |
![]() |
---|
Terungkap Obrolan Terakhir Yuda Sebelum Ditemukan Kerangka Manusia di Pohon Aren |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.