Berita Video

VIDEO Masakan 'Bekasi Bangat' di RM Baba Abir Jenong, Ada Pecak Gabus Hingga Ayam Kampung Goreng

Pecak ikan yang diolah memang memiliki bumbu yang segar, sebab setiap olahan dibuat secara dadakan.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM BEKASI -- Masih banyak dihuni oleh orang Betawi asli, membuat kawasan Bekasi memiliki banyak tempat makan Betawi yang enak. Salah satunya Rumah Makan (RM) Baba Abir atau Jenong.

Berlokasi di Jalan Mustika Jaya Nomor 110, RT.002/RW.007, Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, rumah makan legendaris ini ramai diburu pembeli.

Ditemui Wartakotalive.com, Minggu (20/8) sore Marsha merupakan anak ke empat dari Baba Abir menceritakan awal mula usaha sang ayah berdiri hingga sampai saat ini.

RM Baba Abir atau Jenong berdiri sejak tahun 1978. Meski sudah 40 tahun lebih, rumah makan ini tetap eksis di tengah gempuran makanan asing.

"Dahulu itu baba (ayah) sama enya (ibu) yang jualan, bermodalkan rumah bambu saja, belum ada yang bantu," ucap Marsha saat ditemui di RM Baba Abir atau Jenong, Bekasi, Minggu (20/8/2023).

Kala itu, menu yang ditawarkan hanya berupa ikan pecak lele dan gabus saja serta pepes tak ada lauk tumis-tumisan seperti sekarang ini.

"Awalnya cuma pecak lele dan gabus sama pepes, makin ke sini ditambahin menunya ada pecak bandeng nila, tumis teri kangkung genjer kembang duren dan lain-lain," jelas dia.

Marsha menuturkan sang ayah menjual pecak ikan mulai dari Rp 2.500 per ekor.

Namun, seiring perkembangan waktu kini pecak ikan dibanderol Rp 20.000 sampai Rp 70.000 per ekor sesuai besar kecilnya ukuran ikan.

"Makanya saya di sini enggak ada banderol harganya karena berbeda-beda harganya sesuai ukuran ikan ya. Kalau sudah dijelaskan pelanggan sudah paham," ungkap dia.

Pada tahun 2001, Baba Abir atau Jenong dipanggil sang khalik sehingga usaha yang dimilikinya diturunkan kepada anak-anaknya.

Baca juga: Tyas Mirasih Menikah dan Sah Lepaskan Status Janda, Tengku Tezi Beri Maskawin Logam Mulia 50 Gram

"Ya usaha bareng keluarga saja saling membantu. Memang pas baba saya masih ada sudah bantu-bantu dan diajarin," imbuhnya.

Adapun bahan-bahan yang diolah di rumah makan legendaris khas Betawi ini berasal dari Tambun, Kabupaten Bekasi.

"Ikan gabus nila langganan beli sama cabe bawang kami enggak nyetok jadi biar lebih segar. Jadi, setiap hari belanja," jelas dia.

Pecak ikan yang diolah memang memiliki bumbu yang segar, sebab setiap olahan dibuat secara dadakan.

"Sekarang ada yang dibakar atau mentah jadi lebih segar. Kami tergantung permintaan saja, tetap buatnya mendadak. Alhamdulillah langganan dari orang pemerintahan sudah pada nyaba (datang) katanya bumbunya yang beda lebih seger," jelas dia.

Marsha berharap makanan khas Betawi bisa terus dilestarikan khususnya untuk generasi muda.

Baca juga: Gibran Rakabuming Bakal Usulkan Yenny Wahid Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, RM Baba Abir kental dengan budaya Betawi. Ketika pembali datang akan langsung disuguhkan pemandangan rumah khas Betawi yakni Rumah Kebaya dan dilengkapi lukisan ondel-ondel.

Rumah makan ini beroperasi mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Namun, jika ingin menikmati kelezatan ikan pecaknya Sobat WK bisa datang sejak pagi hari. (m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved