Pilpres 2024
Sudah Dukung PDIP Sejak Kelas VI SD, Budiman Sudjatmiko Harap Tak Dipecat Karena Prabowo Subianto
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko berharap tidak dipecat karena memilih mendukung Bakal Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Desy Selviany
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko berharap tidak dipecat karena memilih mendukung Bakal Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Pasalnya kata Budiman Sudjatmiko, ia sudah mendukung PDIP sejak kelas VI SD.
Hal tersebut disampaikan oleh Budiman, di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2023) malam.
Maka kata Budiman, apabila ia dipecat oleh PDIP karena mendukung Prabowo Subianto, maka hal itu menjadi peristiwa yang menyedihkan untuknya.
"Saya tahu bahwa itu sangat menyedihkan untuk saya. Saya bayangkan saja saya bisa berkaca-kaca. Karena, bagi saya PDIP bahkan sejak nama PDI itu parpol sudah saya dukung sejak kampanyenya, sejak kelas 6 SD," tutur Budiman.
Sehingga kata Budiman, apabila sanksi yang dijatuhkan PDIP adalah pemecatan maka hal itu akan mengganggu emosionalnya.
"Dan, jika ada sanksi buat saya itu secara personal dan emosional itu mengganggu saya," lanjut Budiman.
Diketahui, Budiman mendeklarasikan relawan Prabowo Subianto yakni Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang, pada Jumat (18/82023) lalu.
Sementara itu, Budiman juga mengungkapkan, bahwa secara informal, dirinya ternyata pernah dipanggil oleh DPP PDIP setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo.
Baca juga: VIDEO Gerindra Angkat Bicara Deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Sudjatmiko di Semarang
Namun demikian, belum ada surat resmi berisi sanksi yang dia terima sejauh ini. Budiman pun mengaku siap menerima sanksi dari PDIP.
"Namun jika misalnya yang saya katakan, yang saya lakukan salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih,"kata Budiman.
Meski sanksi tersebut adalah pemecatan, Budiman yakin bahwa jiwanya tetap Sukarnois dan nasionalis.
"Tapi yakinlah yang tercabut dari saya hanya status administrastif saya sebagai seorang kader nasionalis Sukarnois, tapi saya sendiri tentu tetap ada," lanjutnya.
Tetapi, Budiman menyebut, bahwa dirinya berharap tidak dipecat dari PDI Perjuangan.
"Tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu," ucapnya. (m-32)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.