Viral di Medsos

Viral di Medsos, Pria Kaos Loreng Nendang Speaker hingga Hancur, Marah Suara Musik saat HUT ke-78 RI

Pria bertubuh kekar yang diduga oknum TNI, marah dengar suara musik saat HUT ke-78 RI. Dia langsung menendang speaker hingga hancur.

Editor: Valentino Verry
tribunnews.com
Agung (24) memperlihatkan speaker yang rusak akibat ditendang oknum TNI berbaju loreng. Serda RP saat sedang marah dan direkam warga, videonya viral di medsos. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik dikejutkan dengan video yang viral di medsos, ada seorang pria berkaos loreng marah-marah saat perayaan HUT ke-78 RI.

Ternyata, pria bertubuh kekar tersebut kesal tetangganya memutar musik keras saat perayaan HUT ke-78 RI.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @palembang.bedesau, Kamis (17/8/2023) malam.

Dalam video terlihat pria itu dikelilingi warga dengan situasi menegangkan, lantaran ia membawa parang saat berdebat dengan warga.

Baca juga: Oknum TNI AL yang Berselisih Paham di Kebayoran Baru Hanya Satu, Sudah Selesai Secara Kekeluargaan

Diberitakan TribunSumsel.com, insiden ini terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Budiman, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

Dua oknum TNI yang mengamuk tersebut adalah Pratu Y (Dinas di TNI AU) dan Serda RP (Dinas di Kodim) yang merupakan anak dan menantu dari warga lingkungan tersebut, Hidun Diana (59).

Mengutip Kompas.com, peristiwa itu bermula saat warga setempat sedang mengadakan perlombaan untuk anak-anak dalam rangka perayaan Kemerdekaan RI.

Namun, saat istirahat kegaduhan terjadi karena kedatangan pria berkaos loreng tadi.

Baca juga: Pendeta Ellyson Luruskan Oknum TNI yang Larang Ibadah Umat Kristen di Tambun Bekasi: Dia Melerai

Menurut Ketua RT 22, Betty (48), peristiwa itu sungguh tak diduga.

"Setelah dilihat, ada dua orang yang datang. Satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang mendatangi rumah warga bernama Agus," ujarnya, Jumat (19/8/2023).

Menurut Betty, kedatangan kedua pria itu lantaran kesal mendengar suara musik dari speaker milik Agus yang lokasinya berseberangan dari rumah kedua pria tersebut.

Speaker itu kemudian ditendang oleh pria berbaju loreng tersebut sampai rusak.

Baca juga: Gagah-gagahan Tenteng Celurit dan Samurai, Pemuda di Sidoarjo Keok Dihajar Pria Bercelana Loreng

Ia mengatakan, sebelum acara dimulai, kedua pria itu menolak perlombaan karena tak ingin terganggu suara musik dari speaker.

"Kejadian siang kemarin, setelah istirahat sebentar lalu lanjut lomba," ujarnya.

"Agung (warga) ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba, tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker, " lanjut Betty.

Setelah menendang speaker, kedua pria itu berdebat dengan warga.

Kemudian, salah satunya masuk lagi ke dalam rumah dan kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.

Betty juga menjelaskan jika dua pria tersebut bukan warganya, namun ibu mereka yang tinggal di lingkungan RT-nya.

"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis," katanya.

Mencegah situasi memanas, Betty akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan dengan menghubungi pihak Denpom.

"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14.30 WIB," ungkapnya.

Anak korban trauma

Agung (24) pemilik speaker yang dirusak oleh dua orang oknum TNI mengatakan, keduanya datang sambil meneriakkan tentang izin menggunakan musik.

Sebab lokasi rumah orangtua oknum TNI itu berhadapan dengan rumah korban.

"Dia nanya 'ada izin apo kalian pakai musik ini?" ungkap Agung.

Ia menerangkan, orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng sedangkan Serda RP memegang parang.

"Yang nendang yang pakai baju loreng. Sambil membentak mereka debat dengan saya, setelah itu masuk ke rumah satunya mengambil parang. Kami tidak saling serang cuma adu mulut, " katanya.

Akibat kejadian itu, anak Agus yang masih bayi mengalami trauma karena saat kejadian Agung sedang menggendong anak.

"Anak saya sampai trauma karena dia bentak-bentak saya di depan anak yang masih bayi," katanya.

"Semoga sadar dan minta maaf ke kami. Supaya cepat selesai," pungkasnya.

Kata polisi

Insiden ini kemudian ditindaklanjuti oleh Dandim 04/18 Palembang dengan melakukan mediasi kedua oknum tersebut dan warga.

Mediasi dilakukan di kantor lurah 35 Ilir Palembang.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapendam II Sriwijaya Letnan Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto.

"Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh pak Dandim, yang bersangkutan tengah melakukan mediasi," ujar Rohyat saat dikonfirmasi TribunSumsel.com via telepon, Jumat (18/8/2023).

Ia juga membenarkan yang bersangkutan Pratu Y bertugas di Kodim 04/18 Palembang, tetapi ia tidak mendetail terkait jabatan tugasnya.

"Iya benar (anggota TNI). Tapi lebih jelasnya tanya ke Dandim karena sedang melakukan mediasi, " ujarnya.

Ketika ditanya soal sanksi teguran, Rohyat menegaskan jika langkah tersebut bergantung pada hasil mediasi yang sedang dilakukan.

"Kita akan cek dulu, kita dalami. Nanti hasilnya tunggu hasil mediasi," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved