Malapratik
Humas RSAB Lindungi Suster yang Bikin Bayi 2 Bulan Kritis: Bukan Perawat, Kami Punya SOP!
RSAB Harapan Kita mengklaim perawat yang menangani bayi 2 bulan Lanala Ayudisa Halim alias Nana hingga kritis karena salah memberi susu formula
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Budi Sam Law Malau
"Saya pertama sebelum blow up ini sudah hubungi Bu Eti sebagai kepala ruangan. Chat saya cuma dibaca," kata Chintia saat ditemui wartawan di rumahnya, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Viral Ambulan Pengantar Bayi Kritis Digebrak dan Dihalangi Oknum TNI di Jalan Otista Raya
Selain itu, Chintia juga menyayangkan sikap perawat yang hanya diam saja ketika dirinya memberikan report atau laporan terkait perkembangan putrinya.
"Bahkan kami kan disuruh jaga di sana ya, orang tua diedukasi, discreening, suruh menjaga Nala bukan cuma tidur sama nonton TV, kami juga menghitung fesesnya dia, mereka cuma reportingnya jam berapa, ditarik jam berapa, pampers kami juga yang hitung, itu kami yanh ngebantu mereka," ujar dia.
"Kata kasarnya, kami membantu mereka. Bahkan di sana pun kami sampai nanya kalau pemeriksaan darah, ada waktunya memang hari Rabu. Ketika saya laporan, itu mereka diam saja. Jadi ibaratnya ini kecolongan," lanjutnya.
Baca juga: Viral Ambulan Pengantar Bayi Kritis Digebrak dan Dihalangi Oknum TNI di Jalan Otista Raya
Lebih lanjut, Chintia juga menyayangkan sikap perawat yang mengabaikan keluhan dia kala Nala mengalami kejang-kejang.
"Kenapa sih sampai kecolongan kaya gini? Sampai nungguin Nala anfal dulu baru ada penanganan dokter yang datang," katanya.
"Ini dari suster juga enggak ada info bahkan dokternya sendiri nanya pendarahan di kolostominya itu dari jam berapa, berarti memang enggak ada info. Lalu kejangnya juga ini di jam berapa, itu berarti enggak ada info," imbuhnya.
Kini, Nala masih dalam kondisi kritis lantaran mengalami pendarahan di kepala dan gizi buruk di PICU. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.