Berita Nasional

Demi Bisa Bersaing, Jadi Alasan PAN Dorong Potensi Keahlian Masyarakat Hingga Go Internasional

Langkah Partai Amanat Nasional (PAN) dalam ke depan terus mendorong potensi keahlian dimiliki masyarakat sampai go internasional.

Editor: PanjiBaskhara
iStockphoto/scyther5 via Kompas.com
Ilustrasi: Langkah Partai Amanat Nasional (PAN) dalam ke depan terus mendorong potensi keahlian dimiliki masyarakat sampai go internasional. 

Calon Anggota DPR RI PAN Dapil Jatim II, Gus Syaiful Nuri mengatakan rutinnya PAN bersilaturahmi tak terlepas dari peran Zulkifli Hasan atau Zulhas selaku ketum.

Dalam berbagai silaturahmi, Zulhas menekankan bahwa PAN semakin terbuka terhadap siapa saja termasuk NU.

“Selama kepemimpinan beliau, Ketum zulkifli Hasan, beliau merombak total untuk silaturahmi khususnya di Jawa Timur,” kata Gus Syaiful Nuri, Kamis (17/8/2023).

Rutinnya PAN bersilaturahmi turut membuat Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf mengapresiasi sikap terbuka partai berlogo matahari itu.

Bahkan, Gus Yahya mempersilahkan bagi warga NU jika ingin memilih PAN pada Pemilu 2024 mendatang.

"Seperti kita ketahui, Ketua PBNU mengatakan memilih PAN tidak haram. Hal itu sangat baik,” kata Gus Syaiful Nuri.

Berkat ucapan Gus Yahya membuat warga NU semakin menerima bahkan berbondong-bondong bergabung dengan PAN.

Selain Gus Nuri dari pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, ada Gus Ahmad Abdul Qodir dari Pondok Pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani, dan Gus Afif dari Pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.

"Pandangan khususnya warga nahdliyin, Insya Allah menerima Partai Amanat Nasional," ucapnya.

Golkar-PAN Dukung Prabowo, PDIP Percaya Diri Rakyat Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya melakukan analisis setelah adanya perubahan konstelasi politik ketika Golkar dan PAN mendukung Bakal Capres 2024 Prabowo Subianto.

Diketahui, Golkar dan PAN masuk barisan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) demi mendukung Prabowo sebagai Bakal Capres.

Menurut Hasto, hasil analisis internal setelah adanya perubahan konstelasi politik malah memunculkan keinginan rakyat menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.

"Ketika terjadi perubahan konstelasi setelah Golkar, PKB, dan PAN itu gabung, dari Arus Bawah, (pilihannya tetap) Ganjar presidenku, apapun parpol yang dipilih rakyat," ujar Hasto di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Menurut Hasto, situasi di rakyat menghasilkan energi positif bagi PDIP untuk memenangkan Ganjar saat Pilpres 2024 meski Gubernur Jawa Tengah itu tidak didukung banyak partai.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved