Terorisme
Simpan Ratusan Peluru Pegawai BUMN Diringkus Densus 88 Antiteror, Terafiliasi ISIS
Seorang karyawan BUMN tepatnya PT KAI diringkus Polisi lantaran terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Desy Selviany
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang karyawan BUMN tepatnya pegawai PT KAI diringkus Polisi lantaran terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS.
Penangkapan terduga teroris bernama Dananjaya Erbening berlangsung di rumahnya, di Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror pukul 13.17 WIB.
Barang bukti yang diamankan antara lain sebuah dompet berisi identitas, sejumlah uang hingga sejumlah kartu ATM.
"Iya benar, ada penangkapan tersangka teroris," ujar Ramadhan, kepada wartawan.
Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, terduga pelaku tersebut adalah seorang karyawan BUMN.
"DE, karyawan BUMN. Alamat Komplek Bumi Sari Indah Blok M No 2 RT 02 RW 20, Manggahang, Baleendah, Bandung," ujar dia.
Ia menambahkan, terduga teroris itu adalah pendukung kelompok ISIS di mana secara aktif melakukan propaganda di media sosial (medsos).
Unggahannya melalui Facebook itu berisi konten motivasi untuk berjihad.
Serta menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad. Ia juga terlibat dalam proses baiat anggota ISIS lainnya.
Baca juga: Jadi Teroris Gara-gara Salah Pilih Guru Ngaji, Sidiq Latihan Semi Militer dan Ajakan Bom Bunuh Diri
"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa digital berisikan teks pembuatan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata dia.
Dalam unggahannya di sebuah perkebun, ujar Aswin, DE turut diduga memiliki senjata api berupa rakitan.
Ia bahkan masuk dalam grup Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1.
"Dirinya juga merupakan admin dan pembut beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter," ucap Ramadhan.
"Dan Breaking News yang merupakan channel Update Teror Global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," lanjut dia.
Dikutip dari Tribun Timur, Polisi juga menyita sejumlah senjata api pabrikan dan puluhan amunisi.
Sampai saat ini belum diketahui asal muasal senjata api dan ratusan amunisi yang dimiliki oleh pelaku
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.