Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Jokowi Dorong Kembali WHF

Kualitas udara di Jakarta buruk dan berbahaya, Presiden Jokowi berencana kembalikan Work Form Home (WFH) untuk mengurangi emisi gas buang.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Sekretariat Presiden
Tatapan Nirina Zubir saat berdiri di samping Presiden Jokowi Kamis (10/8/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Kualitas udara di Jakarta buruk dan berbahaya, Presiden Jokowi berencana kembalikan Work Form Home (WFH) untuk mengurangi emisi gas buang.

Hal itu diungakpan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas peningkatan kualitas udara Jabodetabek seperti dimuat Youtube Sekretriat Presiden Senin (14/8/2023).

Kata Presiden Jokowi, pemerintah harus ikut intervensi dalam mengatasi masalah buruknya kualitas udara Jakarta.

Ada beberapa poin yang akan dibicarakan dengan sejumlah menteri dalam rapat tersebut.

Pertama kata Jokowi pemerintah akan mengupayakan reyakasa cuaca untuk memancing hujan di Jabodetabek.

Karena buruknya kualitas udara Jakarta beberapa minggu ini lantaran memasuki musim kemarau.

Kedua perkuat komitmen Net zero emissions atau nol emisi karbon.

Lalu ketiga perbanyak ruang terbuka hijau. Hal ini kata Jokowi dibutuhkan anggaran untuk menambah infrastruktur ruang terbuka hijau.

Kemudian apabila diperlukan, dorong dan perbanyak lagi work form home atau WFH seperti di kala pandemi Covid-19.

Perbandingannya kata Jokowi bisa 75 banding 25 untuk bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi.

Sehingga perusahaan-perusahaan bisa menerapkan sistem hybrid working.

Lalu kurangi kendaraan berbahan bakar fosil dan beralih ke transportasi masal.

Baca juga: Soal Isu Jokowi Dukung Prabowo Capres 2024 usai Deklarasi Golkar dan PAN, Ini Kata Ganjar!

Jokowi berjanji dalam waktu dekat LRT dan Kereta Cepat akan beroperasi untuk menjadi solusi dari pencemaran udara di Jabodetabek.

Kemudian Jokowi juga meminta disegerakan elektrifikasi seluruh bus di Jabodetabek.

Kemudian Jokowi meminta perkuat mitigasi perubahan iklim dengan mengganti jenis pembangkit listrik ke sistem energi terbarukan terutama untuk Jabodetabek.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved