Pilpres 2024

Prabowo Subianto Dituduh Lempar Naskah Golkar, Jhon Sitorus: Sifat Asli Tidak Bisa Ditutupi

Jhon Sitorus buka suara terkait deklarasi PAN, Golkar, PKB, dan Gerindra dalam mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Akun Twiiter @Miduk17
Jhon Sitorus membagikan cuplikan Kompas Tv yang memperlihatkan Prabowo Subianto memegang naskah deklarasi Pilpres 2024 dari Partai Golkar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bacapres Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gokar di Pilpres 2024.

Dengan demikian, dukungan Prabowo bertambah yang sebelumnya berasal dari PKB dan Gerindra.

Deklarasi PAN, Golkar, PKB, dan Gerindra dalam mendukung Prabowo di Pilpres 2024 dilakukan di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Setelah didukung oleh PAN dan Golkar, pegiat media sosial (medsos) Jhon Sitorus mengungkapkan detik-detik Prabowo melempar naskah Partai Golkar dalam deklarasi Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus pada Minggu (13/8/2023).

Jhon Sitorus membagikan cuplikan Kompas Tv yang memperlihatkan Prabowo Subianto memegang naskah deklarasi Pilpres 2024 dari Partai Golkar.

Kemudian naskah tersebut ditaruh ke belakang oleh Prabowo Subianto.

Baca juga: Prabowo Subianto Dituding Lempar Naskah Deklarasi Golkar, Ini Faktanya

Jhon Sitorus menuding bahwa Prabowo Subianto melempar naskah Partai Golkar.

“Prabowo tetaplah Prabowo, sifat ASLI tak bisa ditutupi. Naskah dari Golkar DIBANTING dan DILEMPAR begitu saja Kasihan Golkar,” tulis Jhon Sitorus.

Pernyataan Jhon Sitorus itu berbeda dengan angle lain dari video yang didapat reporter Wartakotalive.com.

Dalam video yang dimuat Facebook Wartakotalive.com, terlihat Prabowo Subianto tidak melempar naskah Golkar.

Adapun naskah tersebut ditaruh Prabowo Subianto di atas meja yang berada persis di belakang Ketua Umum Partai Gerindra itu berdiri.

Kemudian para Ketua Umum Golkar, PAN, Gerindra, dan PKB itu bergandengan tangan.

Baca juga: PAN Golkar Merapat ke Prabowo Subianto, Ade Armando: Karma untuk Kesombongan PDIP

Karma PDIP

Di sisi lain, politisi PSI Ade Armando menyebut bahwa bergabungnya Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto adalah karma untuk PDIP.

Hal itu diungkapkan Ade Armando di akun Twitternya pada Minggu (13/8/2023).

Hal itupun ditanggapi Politisi PSI Ade Armando. Di akun twitternya Ade Armando menyinggung soal dampak dari bergabungnya Golkar dan PAN ke Bakal Capres Prabowo Subianto.

Menurut Ade Armando karena hal tersebut, Koalisi Perubahan yang mengusung Bakal Capres Anies Baswedan semakin tidak jelas nasibnya.

Sehingga, sangat mungkin Demokrat dan NasDem merapat mendukung Prabowo Subianto.

“Golkar, Gerindra, PKB, dan PAN dukung Prabowo. Koalisi Perubahan gak jelas nasibnya. Sangat mungkin Demokrat atau Nasdem ikut gabung,” jelas Ade Armando.

Namun menrut Ade Armando, peristiwa ini mungkin bisa jadi menjadi karma untuk kesombongan PDIP.

Baca juga: Gerindra-PAN-Golkar-PKB Dukung Prabowo Subianto, Zulhas: Prabowo Pemimpin Tepat

“Ini mungkin karma buat kesombongan PDIP,” bebernya.

Diketahui sebelumnya PSI sendiri mengusung Bakal Capres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Namun, belakangan PSI tidak pernah diajak berkonsolidasi oleh PDIP terkait dengan pemenangan Ganjar Pranowo.

Beberapa hari lalu, PSI pun bertemu dengan Prabowo Subianto yang diduga menjadi sinyal ubah haluan Pilpres 2024

Sambut Baik

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat(DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra buka suara terkait dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024.

Herzaky mengatakan, pihaknya menyambut baik terkait keputusan Partai Golkar dan PAN mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.

"Sambut baik. Kini, 9 parpol parlemen sudah jelas mendukung capres yang mana," kata Herzaky dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).

"Kita harapkan sama-sama bisa berlayar menuju Pilpres 2024. Mari berkompetisi dengan jujur, adil, demokratis, tanpa tekanan, tanpa intimidasi," ujar Herzaky. 

Herzaky menerangkan bahwa perihal koalisi dirinya menganggap hal tersebut akan berjalan dengan sendirinya. 

"Biarkan proses koalisi berjalan dengan alamiah. Kita berikan sebanyak mungkin alternatif terbaik calon pemimpin nasional kepada rakyat Indonesia. Inilah tugas penting parpol di Pilpres 2024," terang Herzaky.

Diketahui, Partai Demokrat bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Baca juga: Kata PDIP Soal Isu Jokowi Main Dua Kaki: Prabowo Subianto Itu Pembantu Presiden

Adapun koalisi Partai Demokrat sudah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Sosok Cawapres

Di sisi lain, Prabowo Subianto baru mendapatkan dukungan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilpres 2024.

Setelah mendapat dukungan dari Golkar dan PAN, Prabowo mengatakan bahwa soal cawapres pendamping dirinya sudah sepakat, nantinya akan terus berdiskusi. 

"Pembicaraan soal cawapres kian sudah sepakat kita akan terus berdiskusi, bermusyawarah untuk mencari calon terbaik yang bisa diterima keempat partai ini," kata Prabowo. 

"Setelah bergabung, tentunya kami akan menganggap bahwa semua partai yang sekarang di koalisi politik ini adalah sahabat, saudara yang satu bagian, satu tim. Kami akan selesaikan masalah itu sebagai satu tim," ujar Prabowo. 

Jokowi Tidak Intervensi

Selain itu, Prabowo menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati indepensi dan hak setiap partai politik (parpol).

Prabowo menilai bahwa Presiden Jokowi tidak lakukan intervensi dari deklarasi yang dilakukan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai bacapres di Pilpres 2024.

Deklarasi dilakukan di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

"Pak Jokowi orang yang sangat demokratis. Jadi, beliau sangat menghormati independensi dan hak setiap partai politik, saya kira itu yang harus saya tegaskan," kata Prabowo. 

"Jadi, apapun keputusan partai manapun, beliau pasti merestui, apapun keputusan partai. Pengalaman saya dan keyakinan saya, saya kira semua ketua umum beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte, itu yang kenyataannya demikian," tutur Prabowo. 

BERITA VIDEO: Prabowo Ungkap Alasan PAN dan Golkar Gelar Deklarasi Capres di Museum Proklamasi

Hal senada dikatakan Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas.

Zulhas menyebutkan bahwa tidak ada arahan dari Presiden Jokowi soal dukungan tersebut.

"Saya satu saja, dalam memutuskan memperjuangkan pak Prabowo apakah ada persetujuan dari Presiden Jokowi? Dari Presiden Jokowi tidak ada arahan. Ini putusan kami bersama. Tidak ada ada arahan dari Presiden Jokowi," ujar Zulhas. 

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menambahkan, partainya sudah melakukan konsolidasi ke kadernya bahwa akan mendeklarasikan Prabowo Subianto

"Golkar sudah berkonsolidasi dan seluruhnya memberi mandat kepada ketua umumnya, baik dari daerah maupun senior, dan kami sudah sampaikan. Keputusan bergabung sudah dibicarakan," kata Airlangga. 

"Dan, terkait dengan tadi sudah disampaikan Pak Prabowo bahwa hal lain akan dibicarakan bersama-sama berempat,"  ujar Airlangga. 

Puji Prabowo

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ucapkan selamat datang kepada Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Cak Imin ucapkan selamat datang kepada Golkar dan PAN yang telah resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Dukungan Golkar dan PAN kepada Prabowo dilakukan di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Dalam sambutannya, Cak Imin beberkan dua hal penting yang dimiliki Prabowo Subianto

"Selamat datang, bergabung bersama Pak Prabowo. In Shaa Allah, mulia dunia akhirat. Pak Prabowo punya dua hal, satu keikhlasan, yang kedua pengabdian yang panjang," kata Cak Imin. 

"Dengan ini, In Shaa Allah, ini wujud dari kebersamaan kita untuk menuju Indonesia yang lebih adil, yang lebih sejahtera, yang lebih beradab dan juga lebih maju," ujar Cak Imin. 

Cak Imin senang atas bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024. 

"Ini, tentu menjadikan kekuatan kami semakin baik. Semoga, kebahagiaan campur deg-degan ini terus berjalan sampai akhir zaman," jelas Cak Imin. 

"Tidak ada gangguan apapun. Kalau ada perbedaan pandangan diselesaikan dengan musyawarah sebaik-baiknya," terang Cak Imin.

Diketahui, Partai Gerinda dan PKB merupakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Sementara itu, PAN dan Golkar sebelumnya berkoalisi dengan PPP. 

Namun, PPP sendiri sudah deklarasi terlebih dahulu mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 bersama PDI Perjuangan, Hanura dan Perindo. 

Tidak Bakal Kecewakan

Selain itu, Prabowo Subianto terharu mendapat dukungan dari Partai Golkar, PKB, dan PAN di Pilpres 2024.

"Saya sangat terharu, sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai-partai yang besar dan partai-partai yang bersejarah ini," kata Prabowo kepada awak media, Minggu (13/8/2023).

Prabowo juga memuji tiga partai yang mendukungnya di 2024.

Kini, Prabowo bertekad tidak mengecewakan harapan rakyat dan partai yang mendukungnya.

"Suatu kehormatan bagi saya yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya," kata Prabowo.

Diberitakan sebelumnya bahwa empat partai politik (parpol) berkumpul untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Pertama, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mendeklarasikan Prabowo Subianto.

Airlangga mengatakan, Prabowo yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, sebelumnya lahir dari rahim Partai Golkar saat mulai di dunia politik.

"Kenapa Golkar menjatuhkan pilihan ke Prabowo? Tidak lain tidak bukan karena Letnan Jenderal Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, setujuan dengan Golkar, Pak Prabowo," kata Airlangga. 

Airlangga menjelaskan memilih lokasi ini karena, tempatnya bersejarah dan merupakan tempat naskah proklamasi disusun.

"Ini menjadi inspirasi Golkar memberikan dukungannya kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2024-2029," ujar Airlangga.

Kedua, Partai Amanat Nasional (PAN) juga resmi mendeklarasikan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Deklarasi dukungan ini pun disampaikan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. 

"Memutuskan memberikan dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto," kata Zulhas

Terlihat, sejumlah elite PAN yang hadir, yaitu Waketum PAN Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay, dan Putri Zulkifli Hasan.

Hadir juga Ketua PAN DKI Eko Patrio dan Ketum BM PAN Sigit Purnomo Said atau Pasha. Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki.

Kemudian, Gerindra yang hadir ialah Ketua Harian Gerindra Dasco, Waketum Habiburokhman, dan Waketum Budi Djiwandono.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved