Berita Jakarta
Gunakan Teknologi AI, Dokter di RSUP Persahabatan Mampu Lakukan Diagnosis Klinis Hanya 10 Detik
RSUP Persahabatan di Rawamangun mampu manfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) guna mempercepat diagnosis klinis untuk radiologi.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, PULOGADUNG - Seiring waktu, teknologi di dunia kedokteran terus alami kemajuan yang bisa membantu pasien untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita.
Salah satu temuan teknologi itu dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan yang berlokasi di Jalan Persahabatan Raya, Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
RSUP Persahabatan di Rawamangun itu mampu manfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) guna mempercepat diagnosis klinis untuk radiologi.
Direktur Utama (Dirut) RSUP Persahabatan Agus Dwi Susanto mengatakan, teknologi ini dapat membantu para dokter untuk menginterpretasi hasil melalui aplikasi ini dapat lebih cepat membuat keputusan.
Baca juga: Pernah Disamakan dengan Firaun, Jokowi Jenguk Cak Nun yang Terbaring Sakit di RSUP Dr Sardjito
Baca juga: Peneliti FKUI Lakukan Uji Klinis Upaya Pengobatan Tuberkulosis Lebih Singkat Hanya Dua Bulan
Baca juga: Studi RSUP Persahabatan Ungkap 66,5 Persen Penyintas Alami Long Covid, Kelelahan Gejala Terbanyak
“Nanti data kami secara digital x-ray akan dibaca oleh AI tersebut dalam waktu 10 detik, lalu akan keluar kelainannya apa saja dan ini sangat cepat sekali,” kata Agus saat ditemui awak media di RSUP Persahabatan, Kamis (10/8/2023).
Selain itu, dapat memudahkan pula jika dalam keadaan darurat atau emergency, namun pihak dokter sedang tidak berada di RS.
Sehingga, sistem tersebut ternilai akan siap siaga hingga 24 jam untuk dioperasikan.
“Terutama dalam kasus emergency di malam hari, biasanya yang misalnya dokter ada di rumah itu teknologinya bisa cepat membaca dan dokter bisa dikirim hasilnya bisa diinterpretasi sendiri,” tutur Agus.
BERITA VIDEO: Anies Baswedan Tak Ucapkan Ulang Tahun ke AHY
Mengetahui hal itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sistem AI dapat mempermudah kerja dokter, terkhusus spesialis.
Terlebih jika databese yang dimiliki sudah terlampau jumlah banyak, dan itu dapat dicapai jika rutin dioperasikan hingga jangka panjang ke depan.
“Bagusnya itu prosesnya bisa lebih cepat dan mungkin karena kondisi tertentu bisa lebih akurat kalau data basenya sudah banyak,” jelas Budi saat serah terima teknologi AI pendukung diagnosis klinis untuk radiologi RSUP, Kamis (10/8/2023).
Budi berharap Indonesia dapat memanfaatkan dan mengembangkan sistem tersebut secara meluas ke depannya.
Sehingga berimbas terhadap pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.
“Kalau buat saya itu menarik, karena Indonesia ini terdiri dari ribuan pulau tidak semuanya punya dokter spesialis radiologi, kalau ini bisa dilakukan secara digital itu akan sangat bagus memberikan pelayanan kesehatan,” pungkas Budi.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Sulit Beli Rumah, Pramono Bakal Siapkan Fasilitas Gig Economy untuk Anak Muda Jakarta |
![]() |
---|
DPRD Diminta Kaji Ulang Pasal Pelarangan Penjualan Rokok di Raperda KTR |
![]() |
---|
Kapal Kargo Karam di Perairan Pulau Bidadari, Peti Kemas Berisi Sembako Terjatuh ke Laut |
![]() |
---|
UPNVJ dan POTADS Gelar Terapi Kelompok untuk Anak dengan Berkebutuhan Khusus |
![]() |
---|
DLH DKI Sebut RDF Rorotan Jadi Solusi Darurat Sampah di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.