Pembunuhan

Masuk Sastra Rusia, Mahasiswa UI yang Bunuh Junior Punya Cita-cita Jadi Diplomat

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang membunuh juniornya sendiri Altafasalya Ardnika Basya mengaku sempat bercita-cita menjadi diplomat.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
wartakotalive.com, Hironimus Rama, istimewa
Saat membunuh juniornya, mahasiswa Universitas Indonesia Altafasalya Ardnika Basya (23) mengaku sempat memberi kesempatan kepada korban agar menusuk balik. Hal itu diungkapkan pria yang karib disapa Alta itu di Polresta Depok pada Sabtu (5/8/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang membunuh juniornya sendiri Altafasalya Ardnika Basya mengaku sempat bercita-cita menjadi diplomat.

Hal itu diungkapkan Altaf saat diringkus Polisi pada Sabtu (5/8/2023).

Diketahui Altaf diringkus usai membunuh juniornya sendiri di sebuah kos-kosan di Depok.

Adapun motif pembunuhan sadis tersebut lantaran Altaf berniat merampok juniornya yang juga mahasiswa Universitas Indonesia.

Dalam keterangannya di Mapolresta Depok seperti dikutip dari Kompas Tv, Altaf menyebut bahwa ia sudah buntu karena terlilit utang Pinjol sebesar Rp15 juta.

Utang tersebut lantaran Altaf rugi investasi kripto senilai Rp80 juta. Ia mengaku ingin menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa membuat susah orang tua dan keluarga.

Baca juga: Teman Kost Ungkap Kebiasaan Buruk Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Jadi Awal Terlilit Pinjol

Kemudian, ia pun merampok dan membunuh juniornya Muhammad Naufal Zidan saat bermain di kos temannya tersebut.

Adapun Altaf dan Naufal merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia.

Saat ditanya kenapa ingin masuk Jurusan Sastra Rusia, Altaf mengaku sempat bercita-cita menjadi seorang diplomat.

Kepada orang tuanya, Altaf pun meminta maaf karena tidak bisa menggapai cita-citanya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved