Peristiwa

Umar Patek Menangis bertemu Keluarga Korban Bom JW Marriott, Minta Maaf agar Ringan di Yaumul Hisab

Mantan teroris Bom Bali I Umar Patek menangis saat minta maaf kepada keluarga korban. Dia menyesal dan berharap hal itu meringankannya di Yaumul Hisab

|
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com
Mantan teroris kelas kakap Umar Patek tidak kuasa menahan tangisnya saat bertemu dengan keluarga korban bom JW Marrriott. Dia berharap penyesalan dan permintaan maaf meringankannya saat yaumul hisab 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Masih ingat Umar Patek? Ya, dia adalah salah satu orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa bom Bali 1 tahun 2022 yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Pria yang bernama asli Isam itu tak kuasa menahan tangis ketika bertemu dengan keluarga korban JW Marriott.

Dia mengaku menyesal dan meminta maaf atas terjadinya serangkaian peristiwa pengeboman di tanah air pada tahun 2000-an.

Umar Patek mengaku tidak terlibat langsung dengan peristiwa bom JW Marriott pada 5 Agustus 2003 yang menewaskan kurang lebih 12 orang dan 150 jiwa terluka.

"Kalau bom itu saya tidak begitu tahu. Tapi saya tetap meminta maaf untuk teman-teman," ujarnya.

Umar Patek saat ini berstatus sebagai narapidana teroris (Napiter) bebas bersyarat.

Baca juga: Densus 88 AT Sergap Tiga Teroris Jaringan Agus Muslim di Boyolali dan Sukoharjo

Setelah dinyatakan bebas bersyarat dia aktif dalam berbagai kegiatan program deradikalisasi di Indonesia.

Salah satunya dia aktif Forum Komunikasi Aktivis Akhlakulkarimah Indonesia (FKAAI).

Forum ini lah yang mempertemukan Umar Patek dengan keluarga korban pada Sabtu (5/8/2023) di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan.

Minta Maaf

"Kami minta maaf, atas semua dosa-dosa yang kami lakukan kepada bapak ibu semua," kata Umar Patek di Plaza Semanggi, Sabtu (5/8/2023).

Mewakili seluruh mantan Napiter yang tidak bisa hadir di acara tersebut, dia meminta agar dibukakan pintu maaf.

Umar Patek berharap, permohonan maaf ini bisa meringankan bebannya saat ajal menjemput nanti.

"Semuanya akan dipertanggungjawabkan di yaumul hisab," tuturnya.

Umar Patek mengaku dihantui oleh kesalahan atas perbuatannya selama ini.

Baca juga: Istri Bantu Agus Muslim Siapkan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Peracik Murid Dr Azahari

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved