Tukang Pijat Emannuel Lustin Nikahi 10 Wanita Sekaligus, Pengantin Pakai Pakaian Dalam

"Semoga beruntung dengan itu!!!!" satu menulis.

"Itu gila dan saya di sini berjuang dengan 1," kata yang lain.

"Bro akan kehilangan akal sehatnya," yang ketiga menimpali.

Menanggapi komentar dengan suara terbanyak - yang berbunyi, "Dia belum mencapai tahap mencari tahu tapi dia akan!!!" - Emmanuel kemudian membagikan TikTok yang mengungkapkan montase dirinya memberikan pijatan yang sangat melibatkan berbagai istrinya.

Di atas video, hamparan teks berbunyi, "Saya lebih suka mereka mengetahui bahwa ada cinta sejati di luar sana yang mengutamakan mereka."

Yang lain lagi secara terbuka iri dengan situasi Emmanuel, dengan satu tulisan 'Bolehkah saya memilikinya…tolong?'

"Dan kemudian saya bangun," gurau yang lain.

Tetapi lebih banyak pemberi komentar tampaknya benar-benar mendukung.

Seperti yang ditulis oleh salah satu penggemar tentang 10 istri, "Terlepas dari apa yang orang pikirkan tentang ini, bro mendapat antrean yang solid."

Yang lain menunjukkan, "dan wanita itu terlihat bahagia. Orang baik."

AS Larang Nikahi Lebih 1 Wanita

Di Amerika Serikat - dan semua kecuali beberapa negara di seluruh dunia - adalah melanggar hukum untuk memiliki lebih dari satu pasangan yang diakui secara hukum.

Meski tidak jelas persis di mana 'pernikahan' Emannuel berlangsung, ini berarti pernikahan sebelas arahnya tidak akan diakui secara hukum di kampung halamannya di New York.

Dalam episode podcast Dirty Street Confessions baru-baru ini, Emmanuel membuka tentang MO-nya sebagai pemberi pengaruh pijat sensual.

"Seluruh yang saya dapatkan adalah, saya mencoba melakukannya untuk wanita. Saya mencoba untuk menunjukkan kepada wanita, seperti, inilah yang pantas Anda dapatkan. Inilah yang pantas wanita dapatkan… dari pria, dari siapa pun," jelasnya tentang panggilan intimnya.

"Itu yang pantas kalian dapatkan - bunga kelopak mawar, semua itu, lilin, kenyamanan yang bagus. Anda tahu maksud saya? Tertawa, nikmati dan nikmati saja."

"Ini tentang kamu, seperti, perempuan didahulukan."