Sri Mulyani Sebut Penggunaan Produk Dalam Negeri Jadi Strategi Sembuhkan Ekonomi Akibat Pandemi

Sri Mulyani sebut meningkatkan kegiatan ekonomi domestik dengan penggunaan produk dalam negeri jadi strategi sembuhkan ekonomi akibat pandemi.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Menteri Keuangan Sri Mulyani secara resmi membuka acara Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di Grand Ballroom Jakarta International Expo, Kamis (3/8/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM KEMAYORAN - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara resmi membuka acara Temu Bisnis Tahap VI dan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di Grand Ballroom Jakarta International Expo, Kamis (3/8/2023).

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan bahwa salah satu strategi untuk menyembuhkan ekonomi akibat pandemi Covid-19 adalah dengan terus meningkatkan kegiatan ekonomi, terutama ekonomi domestik.

"Ini karena kondisi dunia juga sedang tidak baik dan lingkungan dunia melemah dengan inflasi tinggi dan pertumbihan ekonomi yang menurun," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, menggunakan seluruh strategi dan instrumen serta sumber daya Indonesia di dalam meningkatkan aktifitas ekonomi dalam negeri menjadi sangat penting.

"Di dalam konteks inilah program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) adalah salah satu upaya dari pemerintah bekerja sama dengan seluruh dunia usaha dan daerah untuk meningkatkan kinerja dari para produsen dalam negeri," ungkapnya.

Dia menyebut realisasi belanja pemerintah melalui APBN baru 41 persen atau senilai Rp 1.255 triliun di akhir Juni 2023 dari total pagu anggaran.

"Artinya, dari Juli sampai Desember 2023 masih ada 60 persen atau sekitar Rp 3.061 triliun anggaran yang masih belum dibelanjakan. Ini adalah angka yang sangat besar," sebutnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan pihaknya akan terus mendukung berbagai aktivitas melalui APBN. Khususnya untuk meningkatkan dan memperkuat penggunaan produk-produk dalam negeri.

"Kami akan terus mendukung berbagai aktivitas dalam rangka untuk menggunakan APBN sebagai instrumen penting dalam meningkakan dan memperkuat penggunaan produk-produk dalam negeri," ucapnya.

Adapun kebijakan P3DN saat ini adalah untuk menciptakan pencapaian 95 persen produk dalam negeri yang digunakan dalam total belanja pengadaan dari seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) serta pemerintah daerah.

Dari total rencana umum sebesar Rp 1.112,45 triliun yang terdiri dari 5,3 juta paket pengadaan, akan dilakukan realisasi Rp 387,81 triliun dengan 768.000 paket pengadaan dalam waktu dekat.

"Rencana umum pengadaan sebesar Rp1.112,45 triliun yang terdiri dari 5,3 juta paket pengadaan akan dilakukan, diharapkan bisa memacu P3DN," tandas Sri Mulyani. 

Sebagai informasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)  dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyelenggarakan kegiatan Temu Bisnis Tahap VI dan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, dari Kamis 3 Agustus 2023 hingga Sabtu 5 Agustus 2023.

Temu Bisnis ini mempertemukan Kementerian/Lembaga Negara (K/L) dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sekaligus juga mendorong Kementerian/Lembaga Negara menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam proses pengadaan barang dan jasa. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved