Pemilu 2024

Kritik Kalimat Kasar Rocky Gerung Terhadap Jokowi, PKN: Tidak Cerminkan Orang yang Terhormat

Wakil Ketua Umum Partai PKN Gerry Habel Hukubun angkat bicara bahwa dirinya lebih melihat dari sisi etika perihal Rocky Gerung yang belakangan viral.

Istimewa
Wakil Ketua Umum Partai PKN Gerry Habel Hukubun angkat bicara bahwa dirinya lebih melihat dari sisi etika perihal kalimat kasar Rocky Gerung yang ditujukan kepada Presiden Jokowi hingga belakangan viral. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung saat ini sedang viral, karena di media sosialnya dengan menyebut Presiden Jokowi adalah bajingan tolol.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai PKN Gerry Habel Hukubun pun angkat bicara perihal kasus tersebut.

Gerry mengatakan, bahwa dirinya lebih melihat dari sisi etika Rocky Gerung

"Saya tidak berbicara tentang pelaporan relawan jokowi karena delik aduan sudah jelas Pak Jokowi tidak permasalahkan," kata Gerry saat dihubungi, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Suku Dayak Marah & Tidak Terima Presiden Jokowi Dihina, Ruhut Sitompul Ingatkan Rocky Gerung Waspada

"Saya lebih tertarik melihat sisi tata krama etika seorang Rocky Gerung yang dianggap seorang filsuf yang hebat pintar," lanjut Gerry. 

Menurut Gerry, sosok Rocky Gerung ini pintar, namun kalimat yang diutarakan tidak mencerminkan hal tersebut. 

"Namun kata-katanya tidak mencerminkan seorang akademisi filsuf atau orang yang terhormat," kata Gerry. 

Apalagi, lanjut Gerry, Rocky Gerung sering berbicara soal tentang membangun generasi muda yang beradap, dan beretika. 

"Sementara dia sendiri berbahasa yang tidak etis dan kampungan," imbuhnya. 

Baca juga: Rocky Gerung Hattrick Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kali Ini oleh Relawan Pejuang Demokrasi

"Mau kritik kebijakan Presiden atau pribadi Jokowi itu hal lain, etika tata bahasa rocky itu hal yang lain pula," lanjut Gerry. 

Selain itu, Gerry juga mengungkapkan, bahwa menjadi bahaya untuk generasi muda, jika sikap Rocky Gerung itu menjadi hal yang positif. 

"Bahaya jika generasi muda menterjemahkan sikap Rocky ini sebagai suatu yang positif, mau jadi apa negara ini," ungkap Gerry. 

"Sebagai seorang akademisi yang hebat, filsuf yang punya visi yang luar biasa bisa saya katakan Rocky itu defisit etika," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved