Berita Jakarta
Inspektorat DKI Ancam Cabut KJP Siswa Jika Orangtua Tidak Gunakan untuk Keperluan Sekolah
Isnpektur DKI Jakarta, Syaefuloh menjelaskan apabila ada orangtua yang memakai KJP untuk keperluan di luar sekolah bisa dilaporkan ke Pemprov DKI.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Pemprov DKI Jakarta belum menerima aduan soal adanya Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang uangnya dipakai oleh orangtua untuk keperluan di luar sekolah.
Isnpektur DKI Jakarta, Syaefuloh menjelaskan, KJP diberikan kepada siswa tidak mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Jika memang ada orangtua yang memakai uang KJP untuk keperluan di luar sekolah maka bisa dilaporkan ke Pemprov DKI.
Pihak Inspektorat DKI bakal memberikan edukasi supaya uang KJP siswa tidak lagi dipakai orangtuanya untuk keperluan di luar sekolah.
Baca juga: Heru Budi Hartono Cabut KJP Dua Pelajar yang Tawuran: Pengawasan Orangtua Harus Diperketat
"Enggak boleh gitu ya, tapi kalau misalnya tetap berlanjut berarti tidak sesuai dengan peruntukkannya, bisa jadi kita hentikan," tuturnya, Rabu (2/8/2023).
Namun, untuk mencabut KJP itu perlu adanya bukti kuat dan pihaknya juga bisa memberikan sanksi kepada toko yang memberikan uang kepada orangtua dari KJP.
Pihaknya juga sudah lakukan pengawasan terhadap penerima KJP agar tidak disalahgunakan.
"Ya tentu pengawasan dilakukan oleh teman-teman, bisnis, Inspektorat, tapi lagi lagi musim media fungsi masyarakat untuk sama sama mengawasi kita untuk khusus di distrik tentu ada dari sekolah ya," ungkapnya.
Baca juga: Duh! Anggaran Rp197,55 Miliar Belum Tersalurkan ke Pemegang KJP Plus dan KJMU, DPRD Panggil Bank DKI
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi SMPN 188, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2023) pagi.
Ia datang bersama Wali Kota Jakarta Timur untuk meninjau proses belajar mengajar di SMP tersebut.
Menurutnya, ini merupakan kunjungan ke sekolah yang ketiga kalinya di DKI Jakarta pasca masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
"Anak-anaknya ceria-ceria, dua kelas tadi masuk semua muridnya dibanding kemarin (sekolah lain yang ditinjau) ada yang sakit dan sebagainya, semangat belajar," kata Heru.
Heru tadi memberikan pesan kepada para siswa untuk semangat belajar, tidak tawuran, merokok dan tidak boleh menggunakan narkoba.
Pria berkacamata itu memberikan ultimatum kepada seluruh siswa apabila ketahun tawuran, merokok dan narkoba akan di keluarkan dari sekolah atau dicabut Kartu Jakarta Pintas (KJP).
Ia juga meminta kepada Kepala Sekolah SMPN 188 dan para guru agar mengawasi anak didiknya secara ketat.
"Supaya mereka anak Jakarta bisa berprestasi semuanya, bisa meraih peluang-peluang yang ada dikemudian hari," ujarnya. (m26)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Hindari Gejolak Keamanan di Jakarta, Kapolda Metro Jaya Gandeng Ormas |
|
|---|
| Art Jakarta 2025 Pameran Seni Terbesar di Asia Tenggara, Toshiba Perkenalkan Japandi Series |
|
|---|
| Tawarkan Sentra Fauna Lenteng Agung, Wali Kota Jaksel Ajak Pedagang Barito Naik Kelas |
|
|---|
| Dipersidangan Jusuf Hamka Bongkar Kelakuan Tergugat TS dalam Kasus Dugaan Surat Berharga Palsu |
|
|---|
| Dinkes DKI Bantah Banyak Warga Meninggal karena Difteri, Sebut Informasi Itu Hoaks |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.