Persija vs Persebaya

Jika Ada yang Nekat Datang, Anggota Jakmania Siap Jaga Bonek Sekaligus Suarakan Perdamaian

Jakmania mengimbau agar Bonek tidak datang ke Jakarta. Namun jika ada yang datang akan disambut sebaik mungkin dan dijaga.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Rusna Djanur Buana
Dok Pribadi Muhammad Arfan Naziro
Muhammad Arfan Naziro bersama seorang Jak Angel saat di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, usai menyaksikan laga Persija Jakarta. Dia mengimbau Bonek tidak perlu datang ke Jakarta. Jika nekat datang, Jakmania akan menyambut sebaik mungkin sekaligus menyuarakan perdamaian. 

"Terdiri dari 2.685 Polri, 244 TNI, dan 166 Pemda. Di luar personel pengamanan tersebut, juga ada stewards dalam stadion sebanyak 636 orang," ujar dia, dalam keterangannya, Sabtu (29/7/2023).

Sementara itu, pihaknya juga mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu dalam laga di SUGBK besok.

Hal itu sehubungan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan kebijakan melarang suporter tim tamu hadir pada kompetisi Liga 1 2023/2024.

Di mana pada putaran pertama Liga 1 2023/2024, pertandingan dapat diisi suporter tuan rumah dengan kapasitas 100 persen atau penuh untuk setiap stadion.

"Langkah kebijakan ini, tentu juga akan diikuti pada pola pengamanan dan antisipasi keamanannya oleh Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo.

"Langkah sosialisasi dan preemtif sangat diperlukan secara masif agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan secara konkrit di lapangan oleh masing-masing koordinator suporter," sambungnya.

Ia mengatakan perlu dengan pola preventif atau pencegahan dengan melihat dinamika yang ada, yaitu kehadiran Polda Metro Jaya di beberapa titik kedatangan suporter yang bukan merupakan suporter tuan rumah.

Pihaknya mengimbau yang bukan suporter tuan rumah untuk kembali ke daerah masing-masing.

"Dan koordinator masing-masing suporter gelar nonton bareng di daerahnya saja," ucap dia.

Guna menjaga arus lalu lintas agar kondusif, Trunoyodo turut memastikan sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar stadion.

Kendati demikian, rekayasa tersebut akan diterapkan tergantung kondisi arus lalu lintas nanti.

"Rekayasa lalu lintas bersifat situasional," ucap eks Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved