Puskesmas
Politisi PDIP Protes, Jelang Pensiun Anies Baswedan tak Bangun Puskesmas Tingkat Kelurahan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pensoun jelang akhir 2022, ternyata meninggalkan beban, yakni tak membangun puskesmas.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
Soalnya semua puskesmas yang ada di tingkat kelurahan berada di bawah puskesmas tingkat kecamatan.
“Betul memang ada beberapa kelurahan yang belum ada puskesmas, tetapi di tempat-tempat yang belum ada puskesmas kelurahan, biasanya ada mekanisme lain," ucapnya.
"Misal itu ada Pos Kesehatan yang dari petugas (puskesmas) kecamatan yang akan datang ke situ setiap hari,” kata Ani.
Meski demikian, kata Ani, Pemerintah DKI tetap berencana membangun puskesmas tingkat kelurahan untuk memenuhi kebutuhan masyakarat di bidang kesehatan dasar.
Sejauh ini kendala yang dihadapi dinkes beragam, namun yang utama adalah keterbatasan lahan untuk pembangunan puskesmas.
“Ada di perencanaan anggarannya, tahun ini kalau nggak salah ada beberapa yang dibangun di 2024 sudah ada. Jadi roadmap, pemenuhannya bertahap dan tidak semuanya 15 dibangun di satu tahun,” jelas Ani.
Kata dia, pembangunan puskesmas memang menjadi rencana strategis (Renstra) Pemerintah DKI.
Seingat dia, pembangunan akan diselesaikan sampai 2026 mendatang.
“Sudah masuk di Renstra kami, 15 lokasi yang ada dari data memang kami masukan, itu jadi atensi kami juga. Semuanya sudah direncanakan di renstra,” imbuhnya.
“Tahapannya (pembangunan) dibagi-bagi, dikarenakan ketika eksekusi di tempat mana yang akan dilakukan pembangunan, tentu kembali pada mana yang paling membutuhkan,” lanjutnya.
Menurut dia, beragam cara yang dapat ditempuh pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dasar.
Dari pembangunan puskesmas baru menggunakan lahan daerah, hingga melaksanakan rehabilitasi puskesmas yang sudah ada.
“Nanti dari setiap itu kami identifikasi kalau di situ memang sudah ada beberapa puskesmas, kami tingkatkan fasilitasnya kalau sudah ada, kami cek lahannya," ucapnya.
"Oh lahannya memenuhi syarat dari kajian-kajian feasibility study, di sekitarnya memenuhi syarat kami rehab, kalau memang memungkinkan kami rehab, tapi kalau lahannya terlalu kecil, aksesnya terlalu sempit kami akan cari di tempat yang lain,” pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.