Sirna Stunting

Simak Dampak Positif dan Manfaat Kesehatan Pakai Kondom, Pasutri Wajib Tahu

Penggunaan kondom untuk mencegah kehamilan yang tak direncanakan serta mengantisipasi penyakit infeksi menular seksual (IMS) masih sangat rendah.

|
Istimewa
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi dan TribunBekasi.com menggelar talkshow tentang keluarga berencana di Aula Gedung Wibawamukti Pemkab Bekasi pada Senin, (24/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Penggunaan kondom untuk mencegah kehamilan yang tak direncanakan serta mengantisipasi penyakit infeksi menular seksual (IMS) masih sangat rendah.

Clinical Training Manager DKT Indonesia dr Alan Vahlevi mengatakan rendahnya penggunaan kondom menjadi bukti peran kaum pria dalam memberikan perlindungan terhadap kesehatan reproduksi pasangannya masih sangat minim.

Demi menciptakan couple goals, tentu suami dan istri diharapkan berbagi peran yang sama, termasuk dalam hal mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, serta mencegah IMS.

"Jadi memang kondom ini salah satu alat kesehatan yang dapat digunakan oleh bapak-bapak sebagai bentuk cintanya kepada istri. Kalau seandainya istri sudah ini itu, lalu urusan KB tetap istri juga. Maka dari itu, salah satu bentuk kasih sayang seorang pria yang KB itu bisa gunain kondom," ucap Alan saat memberikan pemaparan pada acara talkshow di Aula Gedung Wibawamukti Pemkab Bekasi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Gandeng Kemenko PMK Hingga BKKBN RI, Ganjar Pranowo Targetkan Zero Stunting di Tahun 2024

Alan menyebut bahwa penggunaan kondom tidak hanya dapat mencegah kehamilan yang tidak direncanakan saja, namun juga mengurangi risiko pasangan terkena IMS.

"Kondom ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan hingga 97 sampai 98 persen dan kondom juga berguna untuk mencegah penularan IMS termasuk HIV. Selain alat kontrasepsi kondom, kondom juga punya double proteksi bisa juga sebagai alat untuk mencegah infeksi menular seksual IMS," jelas dia.

Menariknya, alat kontrasepsi satu ini diklaim mampu mencegah kehamilan dengan persentase efektivitasnya nyaris mencapai 100 persen.

"Kalau kondom digunakan untuk infeksi menular seksual sama KB dan ini sangat efektif bisa mencegah sampai 98 persen kemudian, pencegahan IMSnya bisa sampai 95 persen," jelas dia.

Baca juga: Tantangan Pemprov DKI Kendalikan Kasus HIV/AIDS di Tengah Maraknya Hubungan Sesama Jenis

Alan melanjutkan, bahwa kondom Sutra memiliki banyak jenis, sehingga masyarakat yang bakal menggunakan alat kontrasepsi tersebut bisa memilih sesuai kebutuhan.

"Sebenarnya sekarang kondom banyak sekali variasinya dengan penggunaan kondom itu sekaligus bisa menambah sesuatu yang baru saat berhubungan intim. Tidak usah khawatir kalau seandainya pakai kondom tenang saja banyak hal yang bisa dilakukan variasi kondom sekarang sudah banyak seperti kondom Sutra, kondom nomor satu di Indonesia," ungkap dia.

Sebagai informasi, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi dan TribunBekasi.com menggelar talkshow tentang keluarga berencana.

Adapun talkshow itu mengusung tema "Peran Ayah dalam Membentuk Keluarga Berkualitas" dan digelar di Aula Gedung Wibawamukti Pemkab Bekasi pada Senin, (24/7/2023).

Dalam talkshow itu dihadirkan sejumlah pembicara, yakni Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat, dr Eni Gustina, dokter spesialis medical sexologist dr Binsar Martin Sinaga.

Kemudian, Clinical Training Manager DKT Indonesia dr Alan Vahlevi, dan Ketua Paguyuban KB Pria Kabupaten Bekasi, Achamd Syafariel. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved