Pelantikan Menteri

Paiman Mantan Tukang Sapu dan Satpam Asal Klaten Dilantik Presiden Jokowi Jadi Wakil Menteri

Pernah menjadi tukang sapu dan satpam di Yayasan Gembala Baik, Paiman Raharjo dilantik Presiden Jokowi menjadi Wakil Menteri Desa dan PDTT.

Editor: Rusna Djanur Buana
TribunJogja
Paiman Raharjo saat ditemui di acara syawalan telat Rindu Klaten di Pabrik Gula Gondang, Jogonalan Klaten, Sabtu (27/5/2023). Paiman pernah menjadi tukang sapu dan satpam sebelum meraih gelar profesor dan kini dilantik menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Wamendes PDTT) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Paiman Raharjo (55) barang kali tidak akan pernah berpikir kariernya bakal bersinar terang.

Penah menjadi tukang sapu dan satpam, pria asal Klaten, Jawa Tengah ini dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Wamendes PDTT).

Paiman dilantik bersama lima pejabat anyar di lingkungan Kabinet Indonesia Maju. Paiman menggantikan posisi Wamendes PDTT sebelumnya, Budi Arie Setiadi yang juga dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Pelantikan Paiman sebagai Wamendes PDTT tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Jalan terjal harus dilalui oleh Paiman muda sebelum menjadi salah satu pembantu presiden. Dia bekerja keras mulai dari nol bahkan sempat menjadi tukang sapu.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Tandatangani Gitar Dewa Budjana Saat Konser Band GIGI Road to 30th Anniversary

Paiman Raharjo (56) berasal dari Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dia dikenal sebagai satu dari sekian banyak perantau asal Klaten yang sukses di ibu kota.

Jadi Tukang Sapu

Namun tak banyak yang tahu, jika Paiman yang menyandang gelar profesor kebijakan publik itu mengawali kariernya di tanah rantau sebagai tukang sapu.

Ya setelah lulus SMP di Klaten pada tahun 1985, Paiman memutuskan untuk pergi mengadu nasib di Ibu Kota Jakarta.

Meski usianya saat itu masih tergolong muda, Paiman tak gentar menghadapi kerasnya perjuangan di kota metropolitan itu.

Tiba di Jakarta, Paiman awalnya bekerja sebagai tukang sapu di Yayasan Gembala Baik.

Sembari bekerja sebagai tukang sapu, ia juga melanjutkan sekolah di STM Budhaya Jakarta dan lulus tahun 1989.

"Sekolah lagi di STM karena dorongan suster di yayasan, mereka orang-orang baik," ucap Paiman saat berbincang dengan TribunJogja.com di sela menghadiri acara Rindu Klaten, Sabtu (28/5/2023) malam lalu.

Selain bekerja sebagai tukang sapu di yayasan itu Paiman juga berkerja sebagi tukang kebun hingga satpam.

Baca juga: Profil Budi Arie Setiadi Baru Saja Dilantik Jadi Menkominfo, Pendiri PROJO dan Mantan Jurnalis

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved