Pembunuhan
Pelaku Mutilasi Yogyakarta Pakai Kompor dan Panci Saat Beraksi
Para pelaku mutilasi di Yogyakarta menggunakan kompor gas hingga panci saat eksekusi korbannya.
Potongan tubuh tersebut diduga milik perempuan.
"Iya betul ada temuan itu. Yang ditemukan dua kaki dan satu tangan. Diduga itu milik perempuan," kata Purnomo, warga Kelor, Bangunkerto, dihubungi Rabu malam.
Berdasarkan informasi yang diterima, menurut dia, potongan tangan dan dua kaki manusia itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang mancing di Sungai Bedog, menjelang Maghrib.
Saat itu, anak-anak yang sedang mancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.
"Anak-anak ini ketakutan kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah. Terus (warga) bilang ke tetangganya kemudian telpon bhabinkamtibmas," kata dia.
Petugas kemudian menindaklanjuti informasi tersebut. Menurut Purnomo, potongan tubuh manusia tersebut diduga sengaja dibuang.
Sebab, musim kemarau ini debit aliran sungai Bedog kecil sehingga kemungkinan potongan itu hanyut dari atas relatif kecil.
Setelah mengumpulkan data dan informasi tersebut, polisi akhirnya meringkus dua pelaku yakni W asal Magelang, Jawa Tengah, serta RD warga yang beralamat sesuai KTP di DKI Jakarta.
"Kedua pelaku diamankan di Jawa Barat, Sabtu (16/7/2023) kemarin," terang Kombes FX Endriadi.
(Wartakotalive.com/DES/Tribun Jogja)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pelaku-mutilasi-Yogyakarta-diringkus-Polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.