Tahun Ajaran Baru 2023-2024 Dimulai, SMAN 46 Gelar MPLS Tanpa Senioritas

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Sejumlah sekolah di Jakarta memulai Hari Pertama Sekolah tahun ajaran baru 2023/2024 dengan menggelar MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

Diantaranya adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 46 di Jalan Masjid Darussalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebanyak 324 peserta didik baru menjalani MPLS dengan diawali apel di lapangan sekolah, Rabu (12/7/2023) pagi.

Dalam apel tersebut, Kepala SMAN 46 Jakarta Achmad Safari secara simbolis juga menyematkan topi abu-abu seragam SMA kepada siswa baru yang masih mengenakan seragam SMP.

Safari mengatakan, MPLS juga dihadiri orangtua sebagai bentuk komitmen para orangtua dalam membimbing para pelajar bersama-sama dengan pihak sekolah.

"Kami berharap kegiatan MPLS murni orientasi pembelajaran di sekolah. Diharapkan tidak ada senioritas dari kakak kelas maupun alumni," ujarnya.

Menurut Safari, sudah tidak ada lagi eranya perpeloncoan atau berbagai kegiatan pengenalan yang condong ke bullying.

Baca juga: Universitas Mercu Buana Dapat Dana Hibah untuk Lakukan Penelitian dan Abdimas dari Kemendikbudristek

Selain itu diharapkan siswa baru SMAN 46 dapat belajar bersunguh-sungguh agar dalam tiga tahun ke depan nantinya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

"Kami berharap tidak ada siswa yang putus sekolah dan selama belajar bisa ikut menjadikan lingkungan sekolah yang nyaman," tuturnya lagi.

Selain itu Dirgantara Wicaksono selaku Ketua II Keluarga besar alumni SMAN 46 dan ketua Ikatan keluarga GasakPala menyampaikan motivasi tentang mimpi serta materi Profil Pelajar Pancasila kepada para peserta didik baru.

Baca juga: Jokowi Tidak Diundang Partai Nasdem Hadiri Apel Siaga Perubahan di GBK, Kok Bisa?

"Terdapat enam ciri yang menjadi dimensi serta kompetensi profil pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Bombom ini menjelaskan terdapat Dimensi dalam P5 yg menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri.