Konspirasi Proyek Chinatown

Kamarrudin Simanjuntak Tegaskan RT Rian Ingin Jual 120 Ruko Pluit untuk Chinatown

Kuasa hukum pemilik ruko Pluit, Kamaruddin Simanjuntak menyebut kuat dugaan RT Riang Prasetya perdagangkan 120 ruko untuk proyek Chinatown

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Terjadi keributan antara Ketua RT 011/RW 03, Riang Prasetya dengan salah satu orang di depan deretan ruko Blok Z8 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (30/5/2023) sore. PKuasa hukum pemilik ruko Pluit, Kamaruddin Simanjuntak menyebut Riang terlibat dalam konspirasi pembangunan Chinatown 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Kuasa hukum pemilik ruko Pluit, Kamaruddin Simanjuntak menduga Ketua RT 011 RW 003 Kelurahan Pluit, Riang Prasetya akan memperdagangkan 120 ruko untuk kepentingan proyek Chinatown.

Itu sebabnya Riang ngotot melakukan normalisasi lebar jalan dan fungsi saluran air got dan harus membongkar ruko. Kamaruddin punya bukti kuat berupa chat atau percakapan Riang dengan Johnson Krisman selaku Ketua RW 008 Kelurahan Pluit sekaligus Ketua Yayasan Rumah Kebangsaan Bersaudara (YRKB).

Dalam percakapan itu jelas disebut rencana pembangunan proyek Chinatown.

Kamaruddin mengaku telah menyurati yayasan YRKB dan RW Johnson Krisman.  Menurut Kamaruddin, mereka membenarkan isi percakapan tersebut.

"Jadi kami punya bukti kuat terkait percakapan WhatsApp Johnson dengan Riang tentang Chinatown," kata Kamaruddin.

Dalam bukti percakapan yang diperlihatkan Kamaruddin, Riang meminta Johnson agar segala proses pembangunan Chinatown diterapkan melalui satu pintu. 

“Selamat malam Pak Johnson. Saya ingin informasikan bahwa untuk tahapan proses Chinatown sebaiknya satu pintu saja di saya,” bunyi pesan WhatsApp yang diduga dikirim Riang kepada Johnson, yang diungkap Kamaruddin.

Kemudian, berdasarkan percakapan WhatsApp tersebut, Riang mengungkapkan permintaan dari salah satu perusahaan mengenai rencana pembangunan Chinatown.

“Karena konsorsium meminta untuk normalisasi lebar jalan menjadi 20 meter. Jadi, tahapan yang harus dilakukan bukan pengadaan PJU (penerangan jalan umum), sedangkan saat ini lebar jalan hanya 10 meter,” bunyi chat diduga dari Riang kepada Johnson.

Dalam percakapan tersebut, Riang juga menyertakan foto tentang rencana tampilan Chinatown yang hendak dibangun. 

“Dengan wacana ini, maka harus ada pelaksanaan normalisasi lebar jalan dan fungsi saluran air got,” isi chat terduga Riang dalam tangkapan layar percakapan yang sama.

Atas isi percakapan tersebut, Kamaruddin menduga Riang berupaya memperdagangkan 120 ruko di wilayah RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit kepada pengusaha yang disebut memiliki rencana membangun Chinatown.

"Perannya dia diduga memperdagangkan 120 ruko kepada pengusaha Chinatown itu. Jadi, kalau rukonya mundur, jalannya akan tersedia 18 meter-20 meter, dan dia memperjualbelikan itu kepada pemilik Chinatown," tutur Kamaruddin.

Kendati demikian, Kamaruddin masih enggan untuk mengungkapkan nama dari konsorsium atau pengusaha yang diduga menggandeng Riang untuk membangun Chinatown.

 Kompas.com telah meminta tanggapan Riang maupun kuasa hukum Riang, Joni Sinaga, terkait pernyataan Kamaruddin dan isi chat tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved