Uji Coba LRT
Pengamat Ingatkan PT LRT Jabodebek soal Uji Coba Tanpa Masinis: Dulu kan Pernah Kecelakaan
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengaku khawatir atas rencana uji coba kereta LRT tanpa masinis. Potensi kecelakaan sangat besar.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek bakal melaksanakan uji coba kereta tanpa masinis, 12 Juli hingga 18 Agustus 2023.
Selama uji coba satu bulan ini, LRT Jabodebek menerapkan tarif Rp 1 rupiah kepada para penumpang.
Awalnya, pihak LRT Jabodebek ingin menggratiskan tarif, tapi karena sistem pembayaran menggunakan mesin tapping, maka tidak bisa membaca tarif Rp 0 rupiah.
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno meminta kepada pihak PT LRT Jabodebek untuk memberikan kenyamanan dan keamanan perjalanan masyarakat.
Mengingat, LRT Jabodebek pernah mengalami kecelakaan saat uji coba di kawasan Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Jaminan keselamatan bagi pengguna LRT Jabodetabek perlu diberikan, karena pernah terjadi kecelakaan saat tahapan uji coba beberapa waktu lalu," ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Bali Macet, I Wayan Koster Berniat Bangun Transportasi LRT dan MRT: Harus Belajar pada Jakarta
Menurutnya, kereta ini bergerak menggunakan jaringan melayang dan tanpa dikemudikan oleh masinis di dalamnya.
Oleh karena itu, para penumpang LRT Jabodebek berhak mendapatkan tata cara menyelamatkan diri ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Informasi itu dapat disediakan dalam bentuk tayangan video maupun tulisan, baik di ruang staiun maupun di dalam Kereta," tegasnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengintegrasikan stasiun LRT Jabodebek dengan halte Bus TransJakarta.
Baca juga: Dinas Perhubungan DKI Jakarta: Stasiun LRT Jabodebek Kini Terintegrasi dengan Halte Bus TransJakarta
Tujuannya adalah supaya para penumpang bisa langsung menggunakan transportasi umum lain pasca turun dari LRT Jabodebek menuju kantor atau tempat yang ingin dikunjunginya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder guna membahas angkutan lanjutan dari Stasiun LRT Jabodebek.
"Jadi TransJakarta kan ada koridor utama contohnya di stasiun BNN di sana juga sudah terintegrasi secara utuh oleh layanan TransJakarta," kata Syafrin belum lama ini.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.