Viral Media Sosial
Buro Happold Akui Pembangunan Stadion Tak Sesuai Panduan, PDIP Gercep Ajukan Pembentukan Pansus
Pembentukan Pansus dilakukan lantaran adanya dugaan 'Malapraktik' dalam Pembangunan JIS pada era kepemimpinan Anies Baswedan
Seiring dengan dikeluarkannya pernyataan klarifikasi tersebut, kini proyek JIS telah kembali tertera di dalam laman resmi perusahaan itu.
"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi," tulisnya.
Jelasnya, tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold.
Buro Happold Banggakan JIS
Jauh sebelumnya, Buro Happold lewat akun twitternya sempat membagakan JIS.
Dalam kicauannya, JIS disebut sebagai stadion kelas dunia.
Stadion itu katanya bertujuan untuk menghidupkan kembali komunitas lokal, sekaligus menjadi ruang publik yang berkonsep berkelanjutan.
"#Jakarta Internasional #Stadium ditugaskan oleh @jakprogroup untuk menyediakan #city dengan kelas dunia #multipurpose #performance #venue. Proyek ini bertujuan untuk menghidupkan kembali lokal #community, mempromosikan #social kohesi & membina #sustainable #UrbanDevelopment," tulis admin Buro Happold.
JIS Dipolitisasi?
Polemik JIS bermula dari rencana Pemerintah soal renovasi JIS untuk menyambut ajang Piala Dunia U-17 pada akhir tahun 2023.
Pasalnya, label stadion berstandar FIFA yang disematkan di JIS kembali dipertanyakan.
Padahal, pemegang lisensi Safety and Security FIFA, Nugroho Setiawan menyampaikan, JIS dirancang sesuai pedoman FIFA Stadium Technical Recommendation.
"Memang JIS dirancang dengan pedoman FIFA Stadium Technical Recommendation, tetapi belum diverifikasi oleh Tim Kompetisi FIFA," ujarnya dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Dia menjelaskan, sebuah stadion dapat dikatakan sesuai standar FIFA apabila sudah diverifikasi oleh induk sepak bola dunia tersebut.
"Sebuah stadion baru bisa disebut sesuai standar FIFA apabila sudah diverifikasi tim FIFA sesuai checklist event-nya, FIFA akan datang untuk itu. Tiap event pasti beda checklist dan prioritasnya. Beda lagi nanti kalau untuk Piala Dunia senior," bebernya.
Ketahuan Terima Fee 'Buzzer' Rp 150 Juta, Marshel Widianto Minta Maaf |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Upaya Pencitraan Pemerintah, Fee Buzzer Sekali Posting Rp150 Juta |
![]() |
---|
Jerome Polin Marah Lihat Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sudah saatnya Kita Melawan |
![]() |
---|
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.