Audisi Tahap Kedua, Tim Pencari Bakat Pantau Teknik Dasar Pebulu Tangkis

Audisi Umum PB Djarum 2023 memasuki tahap kedua. Tim pencari bakat memantau teknik dasar 981 pebulu tangkis belia.

Editor: Eko Priyono
PB Djarum
Sebanyak 981 pebulu tangkis melanjutkan langkah mereka dalam proses rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2023. Setelah dinyatakan lolos screening tahap pertama, ratusan atlet tersebut kembali unjuk performa terbaik di hadapan tim pencari bakat pada screening tahap kedua, Senin (3/7/2023). 

Bahkan ia menjalani latihan khusus dalam waktu tiga hari, untuk meningkatkan kelebihan teknik bermain bulu tangkis yang dimiliki.

"Walaupun menemukan lawan yang cukup berat di screening tahap satu dan kedua, dengan kelebihan saya di segi fisik dan teknik saya cukup optimis. Di latihan khusus, saya diminta pelatih untuk memfokuskan pukulan smash dan dropshot," ujar atlet yang mengidolakan Liem Swie King tersebut.

Selain Naufal, atlet lain yang berlaga pada screening tahap kedua adalah Muhammad Makhsum di kelompok usia U-13.

Sempat gagal ketika mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022, peserta asal Mataram, Nusa Tenggara Barat ini tak patah semangat.

Didampingi orangtua dan pelatih, ia kembali mencoba peruntungan untuk bergabung bersama klub PB Djarum.

"Di audisi tahun lalu saya terhenti di tahap turnamen pertama, padahal tinggal selangkah lagi lolos ke babak final turnamen. Sebelumnya kekurangan saya itu suka mati sendiri di bola depan dan belakang. Tapi sekarang saya sudah coba mengembangkan diri dan mengatasi kelemahan saya itu," kata Makhsum.

Berbekal latihan secara rutin setiap hari selama satu pekan di pagi dan sore hari, atlet asal klub PB Rudy optimistis melangkah hingga babak final dan meraih Super Tiket.

Apalagi ia sempat menjadi semifinalis pada turnamen Bondowoso Open dan Blora Open.

"Semoga latihan dan persiapan saya tidak sia-sia, sehingga tahun ini saya bisa lolos masuk PB Djarum," ujar atlet dengan ciri khas rambut kuncir ketika tanding di atas lapangan tersebut.

Selain keseruan di atas lapangan pada screening tahap kedua, audisi juga dimeriahkan dengan kegiatan menarik luar lapangan.

Seperti halnya lokakarya seputar olahraga bertema "Latihan Beban dengan Menggunakan Beban Tubuh" yang dibawakan pelatih fisik PB Djarum, Reny Ardhianingrum.

Para peserta tampak antusias dan tak sungkan untuk tanya jawab mendalami materi yang disampaikan.

Reny mengungkapkan meski latihan kekuatan untuk anak-anak menjadi topik yang kontroversial--karena kekhawatiran cedera ataupun menghentikan proses pertumbuhan sebelum waktunya--tapi hal ini penting untuk dilakukan.

Asalkan latihan kekuatan harus dirancang secara baik yang berdampak untuk memperkuat ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan tulang) dan juga tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang).

"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berlatih beban agar memberi dampak positif. Seperti intensitas sesi latihan harus sangat minim, beban tubuh harus menjadi dasar yang digunakan dalam latihan, faktor keamanan, serta peran pelatih yang memberikan program latihan kekuatan untuk anak didiknya," tutur Reny.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved