Idul Adha

Pusat Oleh-oleh Haji Terbesar di Tanah Abang, Istana Kurma Sering Didatangi Pejabat dan Artis

Selain sebagai tempat jualan baju, kawasan Tanah Abang juga dikenal sebagai tempat pejualan oleh-oleh haji dan perlengkapannya

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Toko oleh-oleh haji Istana Kurma, di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ramai diserbu pembeli saat musim Idul Adha, hingga pernah diborong Wakapolri dan sejumlah artis 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Selain sebagai tempat jualan baju, kawasan Tanah Abang juga dikenal sebagai tempat pejualan oleh-oleh haji dan perlengkapannya

Selain identik dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban, Hari Raya Idul Adha juga tak bisa dilepaskan dari momen bertolaknya umat Islam ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji

Pasalnya di bulan tersebut, umat Islam yang memiliki kemampuan, tengah menjalankan rukun iman yang kelima yakni ibadah haji.

Kendati begitu, tak semua umat Islam memiliki kesempatan yang sama untuk bisa bertolak ke tanah suci. 

Oleh karenanya, untuk mengobati kerinduan bagi mereka yang belum berkesempatan pergi haji, para jemaah haji kerap membekali oleh-oleh usai pulang dari tanah suci.

Baca juga: Jamaah Haji asal Medan Iri Menangis Lihat Uwais Alqarni asal Karachi Gendong Ibu di Terowongan Mina

Salah satu tempat yang menjadi incaran para jemaah haji di seluruh Indonesia untuk membeli oleh-oleh haji adalah di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Menantu pemilik Istana Kurma sekaligus pengelola operasional, Dea Anggaini Putri (27)
Menantu pemilik Istana Kurma sekaligus pengelola operasional, Dea Anggaini Putri (27) (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Di tempat itu, berderet sejumlah toko yang menyediakan oleh-oleh haji dan umrah secara lengkap.

Bahkan, para jemaah bisa membelinya dalam bentuk paketan kecil untuk dibagikan kepada tetangga, keluarga, serta sanak saudara di kampung halamannya. 

Adapun salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi adalah di Istana Kurma, Tanah Abang.

Tempat yang didominasi warna hijau itu menjadi toko oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Tanah Abang.

Meski toko tersebut baru buka sejak Desember 2022 lalu, namun sejumlah artis, pejabat, serta petinggi negara pernah datang untuk membeli oleh-oleh ibadah haji.

Baca juga: Anies Baswedan Bertemu Puan Maharani Saat Ibadah Haji, Pilpres 2024 Tidak Merobek Kesatuan Bangsa

Misalnya saja pada Idul Adha 1444 Hijriah kali ini, ajudan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) memborong oleh-oleh haji sebanyak 350 paket. 

Hal itu sebagaimana disampaikan menantu pemilik Istana Kurma, Dea Anggaini Putri (27) saat ditemui Warta Kota di lokasi, Sabtu (1/7/2023).

"Di sini (Istana Kurma) semuanya lengkap, semuanya ada. Mulai dari teko arabnya, terus juga ada perlengkapan hajinya mulai dari gamis-gamis, hijab, pokoknya perlengkapan haji sampai oleh-olehnya di sini ada," kata Dea.

"Jadi bisa request (minta) sesuai budget masing-masing. Biasanya minimal mereka bikin 30 pack (paket), paling banyaknya 1.000-an biasanya seperti pejabat-pejabat gitu, misalnya yang pernah ke sini ajudannya Wakapolri, selebgram-selebgram juga banyak," imbuh dia. 

Dea berujar, harga paketan oleh-oleh haji itu bervariasi tergantung dari banyaknya item dalam satu paket tersebut.

Rata-rata dihargai mulai Rp 20.000 sampai Rp 150.000 sesuai keinginan pembeli.

Hanya saja, kata Dea, kebanyakan para jemaah membeli paket oleh-oleh haji yang berisi air zam-zam, kacang arab, kurma, dan kismis. 

"Kalau saat hari raya haji ini yang lebih laku itu lebih ke oleh-olehnya seperti kurma, kacang, cokelat, air zam-zam terutama ya," kata dia.

"Karena kan kalau buat bagi-bagi, mereka (jemaah haji) dapat dari travel itu hanya 1 galon atau 5 liter saja, pasti mereka butuh untuk bagi-bagi. Jadi ada paketan gitu," imbuh dia.

Menurut Dea, tahun ini peningkatan penjualan oleh-oleh haji tidak terlalu signifikan dibandingkan saat Idul Fitri.

Kenaikan tersebut baru terasa sekira 25 persen saja, berbeda dengan Idul Fitri yang naik hingga 100 persen permintaan.

Pasalnya, pada momen Idul Fitri banyak orang yang berburu kurma untuk buka puasa. Sementara saat Idul Adha, tak semua orang membeli oleh-oleh khas timur tengah untuk dibawa pulang ke rumah.

Walhasil, permintaan pesanan pun tidak terlalu meningkat signifikan.

"Untuk peningkatannya sih ada, tapi enggak terlalu signifikan, seperti puasa (Idul Fitri) lalu. Kalau untuk hajian kan yang berangkat sebagian saja, beda sama Ramadan, namun ada sedikit peningkatan," kata Dea.

"Untuk peningkatannya di oleh-oleh haji aja untuk saat ini, kalau waktu Ramadan lebih ke kurma, karena semua orang konsumsi kurma pada saat Ramadan," lanjutnya.

Dea mengatakan, para jemaah haji biasanya menyerbu tempatnya berjualan itu sebelum bertolak ke tanah suci.

Kendati begitu, ada sejumlah jemaah yang memilih menyerbu tempatnya itu saat sudah kembali pulang ke tanah air.

"Sebenarnya sebelum Idul Adha mereka sudah mempersiapkan, yang di luar daerah karena kebetulan mereka kan harus manasik, jadi pas mereka kebetulan di Jakarta mampir buat beli," kata Dea.

"Tapi ada juga bakalan banyak setelah pulang haji, akan ada kenaikan juga setelah hajian ini, kalau sekarang lenggangnya," jelasnya.

Sementara itu, pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Istana Kurma itu berada di sisi jalan KH Mas Mansyur.

Para jemaah bisa melipir untuk membeli oleh-oleh di tempat itu.

Pasalnya, Istana Kurma memiliki halaman parkir yang sangat luas serta barang-barang khas Timur Tengah yang lengkap. 

Mulai dari interior rumah seperti teko, hingga perintilan oleh-oleh seperti cokelat, berbagai jenis kurma, gamis, sajadah, karpet, hingga boneka unta. 

Barang-barang yang dijual ditempat tersebut dapat dibeli dengan cara diecer maupun grosiran.

Tentu, ada diskon serta potongan harga bagi para pembeli yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak. (m40)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved