Berita Jakarta
Mediasi Dewi Perssik dan Ketua RT 06 Berakhir Deadlock, Unsur Tiga Pilar Cilandak Turun Tangan
Mediasi antara Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 yang berakhir deadlock membuat unsur tiga pilar Camat Cilandak, Kapolsek dan Danramil turun tangan.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, CILANDAK- Perseteruan antara Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 masih belum selesai, setelah mediasi yang berakhir deadlock atau tak mencapai kesepakatan
Karena hal itu, Camat Cilandak, Djaharuddin menuturkan, pihaknya bersama Polsek dan Danramil, akan menemui kedua belah pihak, untuk selesaikan masalah tersebut.
"Gak (mediasi ulang), kita hanya langsung ke masing-masing pihak aja, dengan pak Kapolsek atau Danramil nanti," ujarnya saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).
Meski begitu, Djaharuddin mengatakan masih belum menentukan jadwal pertemuannya dengan pihak Dewi Perssik.
Pasalnya kata dia, pihak Kecamatan harus menyesuaikan dengan kesibukan pedangdut Dewi Perssik.

"Kita liat ke waktunya aja bu dewi aja, karena dia kan sibuk ya, jadi kita harus koordinasi dulu dengan beliau," ucapnya.
Di samping itu, Djaharuddin menilai jika titik permasalahan ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara pihak Dewi Perssik dengan Ketua RT 06, Malkan.
Dia berharap, kedua belah pihak dapat mengendurkan emosi, sehingga masalah hewan kurban tersebut, segera dapat diselesaikan.
"Jadi, miss informasi aja. Harapan kita itu masih dalam suasana Idul Adha kita berharap dua pihak antara pak RT atau pun ibu Dewi bisa mengendorkan emosi, supaya ini semua bisa diselesaikan dengan baik, karena pak RT dengan warga gaada apa-apa lah," ucapnya.
Sebelumnya, mediasi antara Dewi Perssik dengan Ketua RT 06, Malkan terkiat isu penolakan hewan kurban berujung deadlock atau tak mencapai kesepakatan.
Baca juga: Menangis Usai Dibentak Pak RT, Dewi Perssik: Pak Anies Baswedan Baik Sama Saya, Kenapa Pak RT Ngamuk
Dalam mediasi itu, terlihat Dewi Perssik bereteriak, hingga marah-marah, karena tak terima dibentak saat mediasi berlangsung.
Seusai mediasi, Ketua RT 06 pun menceritakan proses mediasi antara pihaknya dengan Dewi Perssik.
Dalam mediasi itu kata Malkan, dirinya sempat menanyakan kebenaran terhadap kedua ART Dewi Perssik soal pemerasan Rp 100 juta.
Malkan mengatakan, kedua ART itu mengakui jika dirinya tak pernah meminta uang Rp 100 juta kepada Dewi Perssik.
"Saya seneng saja ketika ART yang jadi sumber informasi dari bu Dewi, telah mengakui bahwa saya tidak pernah meminta uang Rp 100 juta sebagai pungli atau sebagai pungutan. Apa bila sapi itu diambil kembali," kata Malkan saat diwawancarai, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: Dibentak Pak RT Buntut Kisruh Kirim Sapi Kurban, Dewi Perssik: Saya Nggak Ngamuk Kalau Nggak Dicolek
Di samping itu, Malkan juga menegaskan jika dia tak pernah menolak sapi dari Dewi Perssik.
Bahkan, saat sapi tersebut sampai di Masjid Babul Khoirot, sekira pukul 10.00 WIB, Malkan mengaku mengurusi sapi tersebut hingga sapi itu diambil kembali oleh Dewi Perssik.
"Enggak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB sampai 16.00 WIB, apa itu termasuk penolakan?" ucapnya.
Terkait dengan adanya isu pungli sebesar Rp 100 juta lanjut Malkan, dia menduga jika hal itu merupakan sebuah kesalahpahaman.
Pasalnya, saat hewan kurban tersebut hendak diambil kembali oleh Dewi Perssik, Malkan sedikit tersinggung, lantaran dia pikir hewan kurban tersebut akan di potong di tempatnya.
Ditambah lagi, Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik, meminta tolong untuk mengangkat sapi tersebut kepada Malkan.
Malkan pun mengaku kesal, lantaran dia tak mampu menaikan sapi limosin yang besar ke atas mobil.
"Saya cuman bilang gini 'karena anda sudah mengganggu, emosi saya, harga diri saya, dibayar Rp 100 juta pun sy gak mau, untuk membantu menaikan sapi'. Selain karena sapi itu besar, kami bukan ahlinya, kalu sapi itu ngambuk gimana," ucap Malkan. (m41)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Pemprov DKI Godok Mekanisme Sanksi Kerja Sosial Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok |
![]() |
---|
Komisi D DPRD DKI Sebut RDF Plant Rorotan Bisa Jadi Solusi Permasalahan Sampah di Jakarta |
![]() |
---|
Modus Pemulung di Cengkareng Jakarta Barat Diduga Pura-pura Tidak Berdaya agar Dikasihani Orang Lain |
![]() |
---|
Kisah Pilu Mai Kehilangan Rp 20 Juta Milik Pedagang Pasar saat Kebakaran Terjadi di Setiabudi Jaksel |
![]() |
---|
Ada Penyalahgunaan Penggunaan Strobo untuk Mengawal Pejabat di Jalan, Ini Kata Pengamat Transportasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.