Berita Jakarta

Mayat Pria Berbobot 100 Kg Ditemukan di Kebayoran Baru, Proses Evakuasi pun Jadi Tontonan Warga

Petugas gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi jenazah korban. Alhasil, proses evakuasi tersebut pun jadi tontonan warga di sekitar TKP.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Proses evakuasi mayat di Kebayoran Baru 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU- Sesosok mayat laki-laki berkuran besar ditemukan di dalam rumah, di Jalan Nipah XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).

Mayat laki-laki itu pun tampak berukuran cukup besar, diperkirakan bobotnya mencapai 100 kilogram.

Karena bobot yang besar dan berasa di lantai dua, proses evakuasi pun membutuhkan bantuan dari pihak Pemadam Kebakaran (Damkar),

Berdasarkan pantauan wartakotalive.com di lokasi, terlihat satu unit mobil damkar dan ambulans telah berada di TKP.

Beberapa petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, polisi, dan BPBD DKI Jakarta juga telah berada di lokasi.

"Untuk waktu pastinya (meninggal dunia) kapan, kita belum tahu. Laporan baru masuk siang," kata salah satu petugas Sudin Gulkarmat Jaksel.

Hingga kini, petugas gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi jenazah korban. Alhasil, proses evakuasi tersebut pun jadi tontonan warga di sekitar TKP. 

Kasus Penemuan Mayat Tanpa Kelamin di Tapos

Beberapa waktu lalu, kasus penemuan mayat di Jalan Lingkar Podomoro,Tapos, Kota Depok hingga kini masih menjadi teka-teki.

Polisi belum berhasil mengungkap kasus penemuan mayat tanpa busana dan tanpa kelamin ini.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady pada Kamis (15/6/2023).

"Sampai saat ini proses penyelidikannya belum menemui titik terang lantaran sampai saat ini identitas korban belum teridentifikasi," kata Fuady.

Baca juga: Tak Mau Putrinya Pacaran, Ayah di Ciamis Malah Perkosa Anak Kandungnya Hingga Lahirkan Seorang Bayi

Baca juga: Kisah Bang Ucu Hadapi Pasukan Berani Mati Gus Dur, Gus Nuril Sampai Telepon Minta Maaf

Meski mengalami kesulitan, Polres Metro Depok masih terus melakukan pengusutan kasus penemuan mayat misterius ini.

“Sementara masih dalam penyelidikan. Identitas korban belum ada karena belum ada (hasil sidik jari) dari forensik,” ucapnya.

Polisi sudah meminta masyarakat untuk melaporkan jika ada kehilangan anggota keluarganya. Namun hingga saat ini belum ada laporan masuk.

“Belum ada, kita sudah umumkan tapi belum ada yang melaporkan (kehilangan anggota keluarga), gitu saja,” tutur Fuady.

Diberitakan sebelumnya, kondisi mayat pria tanpa busana yang ditemukan di Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023) malam, sangat mengenaskan.

Pasalnya, sebagian anggota tubuh mayat tersebut telah rusak, terutama pada bagian kepala hingga leher.

"(Kondisinya) sudah ada pembusukan sebagian, kemudian di daerah leher ke kepala juga sudah mulai agak keropos, sudah mulai enggak utuh lagi, mulai copot-copotlah," kata Yogen di lokasi, Kamis.

Oleh karena itu, Yogen belum bisa mengungkapkan secara pasti penyebab kematian maupun identitas perempuan tersebut.

Sebab, polisi memerlukan hasil otopsi jasad perempuan itu.

Otopsi terhadap jenazah akan dilakukan di Rumah Sakit RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Makanya harus kami bawa ke sana (RS Polri) dulu untuk dibersihkan, bagian mana yang bisa kami olah untuk identifikasi terkait identitas tersebut," kata Yogen.

Dua Organ tubuh Hilang

Organ tubuh pada mayat laki-laki yang ditemukan di semak-semak kebun, Tapos, Depok, tidak lengkap.

Menurut polisi, organ tubuh mayat tersebut telang hilang. Bagian organ tubuh yang hilang di antaranya ialah tenggorokan hingga kerongkongan.

Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, berdasarkan hasil otopsi jasad tersebut di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Jumat (12/5/2023).

"Organ leher (korban) tidak ditemukan. Jadi, batang tenggorokan, kerongkongan, tulang rawan dari gondok itu tidak ada," kata Yogen kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).

Kendati demikian, Yogen belum dapat memastikan apakah hilangnya organ leher itu akibat tindakan kekerasan.

Selain itu, alat kelamin mayat tersebut juga hilang.

Namun, polisi belum mengetahui secara pasti apa penyebab hilangnya alat kelamin pria tersebut.

"Jadi tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya, apakah itu hilang karena pembusukan atau hilang disengaja," ucap Yogen.

"Nanti kami menunggu hasil lengkap autopsinya karena itu hasil sementara dulu untuk perkembangan dari penyelidikan," sambung dia.

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved