Pilpres 2024
AHY Jawab Nasib Anies Baswedan di Pilpres 2024 Usai Bertemu PDIP
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jawab nasib Bakal Capres Anies Baswedan usai pertemuan Partai Demokrat dengan PDIP.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jawab nasib Bakal Capres Anies Baswedan usai pertemuan Partai Demokrat dengan PDIP.
Diketahui PDIP dan Partai Demokrat bertemu pada Minggu (18/6/2023). Seperti dikutip dari Facebook Wartakotalive.com, AHY bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Dalam pertemuan itu, keduanya sempat melakukan pembicaraan tertutup selama satu jam. Usai pertemuan, AHY pun tidak menampik bahwa kedua partai tersebut membicarakan soal Pilpres 2024.
Namun, AHY memastikan bahwa baik PDIP dan Demokrat tetap berada pada posisi masing-masing dalam dukungan Pilpres 2024.
Di mana PDIP tetap mengusung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Capres, sedangkan Demokrat bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.
“PDIP usung Mas Ganjar sebagai Capres sedangkan koalisi perubahan usung Mas Anies sebagai Capres,” beber AHY seperti dimuat Facebook Wartakotalive.com.
Dengan pilihan politik tersebut kata AHY, baik PDIP dan Demokrat sadar betul akan posisi kedua partai.
Sehingga kedua partai tersebut sangat terbuka membicarakan hal-hal untuk kedepannya. Misalnya saja PDIP dalam pertemuan itu bertanya kembali ke Partai Demokrat bagaimana posisi partai tersebut di Pemilu 2024.
Baca juga: Puan Maharani Sebut AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Pun Partai Demokrat bertanya hal serupa.
Meskipun memilih jalan masing-masing di Pilpres 2024, kata AHY setidaknya pertemuan ini menjadi bukti dan kesepakatan kedua partai itu untuk menempuh jalan damai di Pemilu 2024.
Sehingga tidak akan ada perpecahan dan benturan keras di antara masyarakat dan bangsa Indonesia pada Pemilu 2024 ini.
Apalagi kata AHY, baik PDIP dan Partai Demokrat sama-sama partai yang nasionalis dan Pancasilais.
“PDIP dan Demokrat sama-sama partai nasionalis, pancasilais, jadi kita tentu tidak ingin terjadi perpecahan karena politik sesaat, maka kita bisa cari kesamaannya belum lagi isu-isu demokrasi dan kesejahteraan serta keadilan di negeri kita,” bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.