Viral Media Sosial
Sadisnya 2 Pria di Tarakan, Mengumpankan Anak Anjing Hidup-hidup ke Buaya Muara
Sadisnya 2 Pria di Tarakan, Mengumpankan Anak Anjing Hidup-hidup ke Arah Buaya Muara. Mereka tertawa Kegirangan Melihat Anak Anjing Dimangsa Buaya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jagat media sosial dihebohkan dengan aksi dua orang pria di Tarakan, Kalimantan Utara.
Dua orang pria itu terekam kamera sengaja mengumpankan seekor anak anjing hidup-hidup ke buaya muara.
Video tersebut yang beredar luas di media sosial itu pun seketika viral.
Satu di antaranya diunggah oleh Zulfikar Akbar lewat instagramnya @zoelfick pada Jumat (16/6/2023).
Dalam video tersebut, terlihat dua orang pegawai yang mengenakan wearpack tengah berada di perkebunan.
Secara tiba-tiba, seorang yang merekam video meminta dua orang pria tersebut menangkap seekor anak anjing yang mengikuti mereka.
Tak ada perlawanan, anak anjing itu pun menurut ketika diseret oleh salah satu pria tersebut.
Anak anjing berwarna coklat itu pun tidak melawan ketika dua orang pria yang kegirangan mengayun-ayunkan dan melemparkannya ke dalam rawa.
"Satu, dua, tiga, yaaa," ujar sang perekam video mengaba-aba rekannya untuk melempar anak anjing ke arah buaya.
Baca juga: Janjian Malam-malam Sama Calon Klien Pakai Baju Seksi, SPG Mobil di Cibubur Diculik-Digilir di Mobil
Baca juga: Viral Richard Theodore Tes Kejujuran, Arie Kriting: Bro Tes Kejujuran di Sini Bro, Ini Ada Orang NTT
Anak anjing yang terlempar ke arah rawa-rawa itu pun seketika terkejut.
Dengan wajah yang panik, anak anjing malang itu berusaha berenang ke tepian.
Namun, apa daya, kecepatan buaya mengalahkan kayuhan kaki kecilnya.
Buaya yang beringas langsung menyambar tubuhnya.
Gelombang ketika buaya menerjang tubuh kecil anak anjing kecil itu terekam jelas.
Meski demikian, ketiga pria itu justru tertawa kegirangan.
Mereka justru beremangat menyaksikan detik-detik anak anjing itu tewas dimangsa buaya.
"Anjing kecil ini mungkin terlalu percaya manusia punya akal dan hati. Saat diayun-ayun pun, mungkin ia mengira hanya diajak bermain," tulis Zulfikar Akbar.
"Di luar dugaannya, ia dilempar hidup-hidup utk jadi umpan buaya," ujarnya.
Video tersebut pun menuai komentar pedas dari netizen.
Mereka menghujat ketiga pria yang dinilai memiliki sikap seperti hewan.
@iwaktherockfish: kok gua mendadak jadi pengen ngayun2 tuh dua orang buat dilempar ke empang yang sama ya?
@iragunadi: Jahat bgt astaghfirullah
@hariwanakbarrrr: Udah keliatan tuh muka, gak sampe 24 jam udah pres release nih..
@dannyricomusic: Semoga karma mereka datang lebih cepat
@weteng_ku_lesu: Perbuatan yg tidak bisa di mintai maaf kecuali pertanggungjawaban di akhirat, dzolim kepada binatang
Komunitas Pecinta Hewan Lapor Polisi
Terkait hal tersebut, sejumlah komunitas pecinta hewan akan melaporkan kasus penganiayaan seekor anjing yang dilempar ke rawa-rawa di Tarakan, Kalimantan Utara.
Para pelapor terdiri dari Animal Defenders Indonesia, Animals Hope Shelter dan Pejaten Shelter.
"Kami berencana terbang dari Jakarta ke Tarakan untuk melaporkan aksinya ke kepolisian setempat," kata Doni Herdaru Tona selaku Ketua Animal Defenders Indonesia dalam siaran tertulisnya pada Jumat (16/6/2023).
Barang bukti yang akan diserahkan ke polisi yakni berupa video singkat berdurasi 32 detik.
Dalam video tersebut tampak dua orang masing-masing berseragam merah dan biru menangkap seekor anjing, mengayun-ayunkan dan melemparnya ke rawa-rawa.
Sedangkan dua orang lainnya berperan sebagai perekam.
Perekam pertama tampak berseragam biru.
Sementara perekam lainnya terdengar tertawa dan memberi aba-aba.
"Identitas sudah dikantongi. Seragam merah inisial D, seragam biru inisial R dan perekam yang tertawa sekaligus pemberi aba-aba berinisial G," ujar Doni Herdaru Tona.
Dari informasi yang diperolehnya, Doni Herdaru Tona menduga mereka adalah karyawan PT JML yang terafiliasi dengan PT Pertamina.
"Infonya sudah dapat panggilan. Pagi ini menghadap Pertamina," imbuhnya.
Ia mendesak agar pihak Pertamina menjatuhkan sanksi terhadap pelaku dan perekam karena memakai peralatan perusahaan pada lingkup kerja untuk melakukan perbuatan yang tidak patut.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Anggaran MBG Tembus Rp 1,2 Triliun Sehari, Bisa Jadi Apa Bila Dialihkan? |
![]() |
---|
Ramai Gerakan Tolak Sirine dan Rotator 'Tot Tot Wuk Wuk', Ini Kata Warga |
![]() |
---|
Dokter Tifa Ragukan Ijazah SMP Gibran: Indonesia Punya Wapres Lulusan SD |
![]() |
---|
Viral Desa Sukamulya Kabupaten Bogor Terancam Dilelang, Ini Fakta Sesungguhnya |
![]() |
---|
Mohon Maaf, Redaksi Menghapus Berita Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.