Berita Jakarta

Tak Ingin Ada Rusuh di Jakarta, Bang Ucu Siap Adang Ribuan Pasukan Berani Mati Pimpinan Gus Nuril

Saat mengetahui ribuan anggota pasukan berani mati Gus Nuril akan bertandang ke Jakarta, Bang Ucu tak takut mati kala menghadangnya. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Kolase foto twitter NU/istimewa
Pasukan Berani Mati Gus Nuril dengan Bang Ucu pernah berseteru hingga minta maaf 

"Bang Hercules itu enggak pernah datang melapor ke Bang Ucu. Tiba-tiba nunjukin diri salah satu wilayah namanya Bongkaran. Dia mengklaim kalau itu wilayahnya," kata Catu.

"Sebenarnya enggak apa-apa enggak lapor juga. Tapi setelah meresahkan baru ada tindakan," lanjutnya. 

Baca juga: Masa Lalu Hercules Mantan Preman, Pernah Dibacok 16 Kali hingga Pakai Tangan Palsu

Karena aksi heroik tersebutlah, nama Bang Ucu sebagai legenda jawara betawi mulai muncul.

Dia mulai melahirkan dan membina tokoh-tokoh di wilayah Tanah Abang hingga menyentuh panggung pemerintahan. 

"Haji Lulung juga termasuk binaannya. Cuma babeh enggak mau terikat orangnya (ditawari masuk ke pemerintahan). Haji Lulung lah yang naik diangkat dari pemerintahan," ujar dia.

Saking kuatnya pertahanannya sebagai sosok yang masyhur di Tanah Betawi, sejumlah menteri di kabinet Soeharto kala itu kerap datang ke rumahnya untuk menawari Bang Ucu jabatan.

Kendati begitu, Bang Ucu menolak. Mereka pun akhirnya membuat Yayasan Generasi Muda Pembangunan Pancasila dan Bang Ucu sebagai ketuanya. 

Kondisi terkini Bang Ucu

Diceritakan oleh  Bang Chatu , ayahnya itu sudah tiga tahun jatuh sakit lantaran paru-parunya mengalami gangguan. 
Sehingga kini, sang jawara silat tiada tanding itu terkulai lemah di tempat tidurnya sebab membutuhkan perawatan intensif.
Kendati begitu, Chatu mengungkap jika selama ayahnya sakit, tidak ada budayawan, pemerintah, ataupun masyarakat yang datang untuk menjenguknya.
Padahal saat masa kejayaannya dahulu, lanjut Chatu, masyarakat dari berbagai golongan hingga pemerintah ramai datang untuk meminta bantuan dari ayahandanya itu.
"Enggak ada (yang datang). Bapak kan sebagai orang yang melindungi masyarakat, tokoh sesepuh di mana-mana dia mau Jakarta aman, semua suku diterima dan juga beliau tanpa pamrih lah menolong masyarakat," kata Chatu
Oleh karenanya, Chatu berharap bahwa pemerintah bisa memerhatikan nasib sang legenda betawi yang kini telah ringkih itu.
Apalagi, lanjut Chatu, sang ayah menjadi salah satu saksi hidup sejarah Tanah Abang dari sejak tingginya angka kriminalitas hingga kini aman dan nyaman.
"Harapannya pemerintah tolong perhatiin seorang yang sudah berjasa di Tanah Abang, membuat Tanah Abang aman, lancar," jelas Chatu.
"Semuanya pemerintah dan masyarakat, tolong ingatlah jasa-jasa beliau," imbuhnya.
Chatu berharap, jasa sang ayah yang pernah mendamaikan Tanah Abang hingga membuat aksi premanisme tunduk kepadanya, bisa diketahui pula oleh para generasi muda.
"Ya perhatiannya aja buat masyarakat generasi mudanya terutama sejarah itu penting untuk dipelajari," jelas Chatu.
"Kalau udah enggak ada babeh akan terjadi saling menjatuhkan ingin naik (berebut kekuasaan Tanah Abang)," lanjutnya. 
Sementara itu, saat dihampiri Wartakotalive.com di rumahnya, Senin (12/6/2023), nampak Bang Ucu hanya tertidur lelap di kasurnya.
Ia hanya mengenakan celana popok putih di badannya yang kini terlihat kurus. 
Kendati begitu, Bang Ucu masih kerap menanggapi orang-orang yang datang kepadanya untuk meminta saran atau sekadar bersilaturahmi
Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved