Eksklusif Warta Kota

Bacaleg Partai Golkar Alhadiid Ingin Wujudkan Ada Dokter Jaga di Tiap RW Jakarta

Alhadiid membawa lima program yang diklaim bakal menyejahterakan warga Jakarta bila kelak terpilih duduk sebagai anggota "Parlemen Kebon Sirih". 

Wartakotalive/Restu Ahmad Fauzi
Bacaleg DKI Jakarta dari Partai Golkar Alhadiid 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kader partai Golkar Jakarta Timur Alhadiid siap bertarung pada pemilu legislatif atau pileg 2024 mendatang.

Politisi yang juga pengusaha ini akan bertarung di daerah pemilihan 5 meliputi Kecamatan Kramat Jati, Jatinegara, dan Duren Sawit.

Alhadiid mengaku ingin mengabdikan dirinya untuk membantu warga Jakarta.

Hal ini ia sampaikan ketika mengunjungi kantor redaksi Warta Kota kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (30/5) lalu.

Alhadiid membawa lima program yang diklaim bakal menyejahterakan warga Jakarta bila kelak terpilih duduk sebagai anggota "Parlemen Kebon Sirih". 

Apa saja program yang dimaksud Alhadiid? Berikut hasil wawancara yang dipandu manajer online Warta Kota Dr Suprapto:

Apa alasan Anda terjun ke politik?

Ini dimulai dari keresahan terhadap negara dan kota yang saya cintai. Dari kuliah, saya aktif di BEM dan himpunan kampus.

Saya sempat menjadi relawan di beberapa organisasi. Awalnya saya melihat figur wali kota di tempat saya kuliah dulu, di Solo (Jawa Tengah) dan kebetulan sekarang menjadi Presiden Indonesia Pak Joko Widodo (Jokowi).

Beliaulah inspirasi saya agar orang-orang baik harus berani terjun ke politik.

Saya tahu banget beliau seperti apa di tahun 2008 lalu.

Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri beliau mengubah kota Solo dari sebelumnya semrawut menjadi rapi, semua ditata tanpa ada konflik yang berarti.

Beliau menggunakan pendekatan-pendekatan personal dengan baik ke masyarakat.

Kalau beliau ingin merelokasi pedagang pasar di Solo, mereka akan diajak makan beberapa puluh kali. Para pedagang pasar itu sampai bergumam, "Kami mau ngapain, mau diapain?".

Kemudian mereka jadi enggak enak sendiri akhirnya mau dipindahkan ke tempat lain.

Dari sana saya terinspirasi dengan pak Jokowi bahwa negara kaya ini jika dipegang politisi-polisi bersih, profesional, yang bekerja untuk rakyat, niscaya kita akan menjadi besar.

Lalu menurut Anda, Jakarta sekarang ini kondisinya seperti apa?

Jakarta menuju kota yang lebih baik. Kita tahu ini dimulai dari Pak Jokowi tahun 2012, sangat banyak sekali progres di Jakarta yang dilanjutkan Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) di tahun 2014.

Yang terakhir oleh Pak Anies (Baswedan). Sungguh luar biasa progres kemajuan Jakarta. 

Tapi kembali lagi, kesenjangan sosial masih sangat terlihat bagaimana di pinggir jalan MH Thamrin banyak gedung tinggi nan megah.

Tapi kalau geser sedikit ke Kebon Kacang, betapa gang-gang sempit, miris. Kesenjangan inilah yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta dan tentunya anggota dewan.

Kenapa kesenjangan sosial masih terjadi di Jakarta?

Saya rasa ini disebabkan kapital itu dimiliki oleh sedikit orang saja dan sistem jaringan sosial tidak begitu baik. Kesempatan baik itu terjadi di dunia kerja pun bisnis.

Terkadang kesempatan hanya dimiliki orang-orang dengan "keistimewaan" tertentu. Saya ingin ke depannya, warga punya kesempatan yang sama.

Saya pribadi bila duduk sebagai anggota dewan, akan bekerja sama bagaimana Pemprov DKI Jakarta membuat sistem di mana peluang mencari pekerjaan itu sama, tidak hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.

Semua orang mesti punya kesempatan yang sama.

Apa saja program prioritas Anda?

Saya akan mendorong DKI Jakarta membuka sebuah job center di mana seluruh perusahaan yang mempunyai peluang untuk mencari pekerja harus lewat situ, tidak bisa mencari sendiri mungkin bisa diatur Disnaker.

Sehingga ada transparansi di dalamnya, bukan mendapat pekerjaan karena faktor "orang dalam". Yang kedua pelayanan kesehatan sampai ke tingkat RW.

Menurut saya pelayan kesehatan selama ini berhenti di kecamatan atau di puskesmas saja, di tingkat kelurahan. Saya berharap di tingkat RW itu ada dokter, ambulans, yang stand by.

Saya memahami karena selama ini saya bergerak di yayasan sosial bidang kesehatan.

Kami menyediakan ambulans gratis sebab kalau dari rumah sakit biasanya tarifnya mahal.

Ketiga soal pendidikan. Jakarta butuh banyak sekolah negeri karena ada masyarakat yang anak-anaknya tidak dapat sekolah negeri lalu mereka pergi ke sekolah swasta yang biayanya cukup mahal.

Di dalamnya akan termasuk peningkatan kualitas guru, gedung, dan fasilitas sekolah lainnya.

Keempat di bidang kepemudaan. Kami ingin setiap RW dan kelurahan membuat kompetisi olahraga seperti sepak bola, futsal, badminton, tenis meja, catur, yang berjenjang.

Bagaimana nanti gang-gang di Jakarta ini bisa memunculkan atlet-atlet berprestasi.

Kelima bidang perumahan. Pemprov DKI Jakarta harus lebih banyak menciptakan hunian layak dan terjangkau.

Apalagi sebentar lagi ibu kota akan pindah ke IKN.

Ya pasti akan banyak gedung-gedung pemerintahnya kosong dan ditinggalkan, mudah-mudahan ini yang membuat DKI Jakarta bisa mengubah gedung-gedung kosong tadi sebagai hunian untuk masyarakat Jakarta. (m26/eko)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved