Eksklusif Warta Kota

Dokter Timnas Gulat: Tamparan di Pipi Andika Berbuah Emas SEA Games 2023

Andika Sulaeman sejak atlet kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara itu duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Bagaimana kiprahnya?

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Warta Kota/Yulianto
Pegulat Jakarta, Andika Sulaeman berpose di aula PPOP Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023). Andika merupakan satu di antara atlet gulat Indonesia yang merebut medali emas SEA Games 2023. 

Nah itulah gunanya "nempeleng" tadi. Apalagi saya mengasuhnya dari dia SMP, dari bocah. Saya tahu betul karaktenya.

Waktu tahun 2021, dia gagal karena ingin cepat-cepat menyelesaikan, terburu-buru. Ini saya rasa kelemahan Andika.

Makanya saat di Kamboja (tuan rumah SEA Games 2023), saya bilang fokus, fokus, fokus. Kalian sama-sama makan nasi, jangan pikir kalah-menang, yang penting berusaha memenangkan pertarungan.

Waktu Andika ditampar, apa responsnya?

Dia kaget, tapi enggak lama dia bilang, "Makasih dokter". Akhirnya dia berhasil kalahkah lawannya asal Vietnam itu dan meraih medali emas.

Hal semacam yang saya lakukan itu memang diperlukan agar atlet bisa keluar dari imajinasi yang enggak-enggak.

Ketika atlet kita yang mendapat benturan pertama, kemungkinan fokusnya hilang. Tapi saat "masuk" duluan bisa beda.

Di gulat ada momen-momen di mana pertandingan enggak sampai semenit, berapa detik selesai, karena enggak fokus.

Saya memahami itu karena memang kan hidup saya di olahraga, saya dulu juga pelaku (atlet), walau bukan atlet benar, hanya datang dari kampung.

Keberhasilan dalam pertandingan itu berawal dari psikologi, kesiapan mental, sama latihan. Jadi ketika di lapangan, tinggal memacu kemauan untuk menang.

Makanya saya bilang ke anak-anak, jangan berpikir untuk menang, pikirkan bagaimana kamu bisa memenangkan. Itu beda lho, artinya perlu berusaha. 

Meski sukses, masih banyak pekerjaan rumah yang belum rampung. Seperti apa pandangan Anda?
Saya kira ini momentum ya.

Pemerintah harus bisa melihat bahwa gulat punya potensi.

Selama ini memang prestasinya kurang baik, tapi gulat ini olahraga tertua di dunia, pemerintah harus melihat kembali bahwa gulat Indonesia berpotensi, bukan hanya di Asia Tenggara tapi di Asia pada kelas-kelas tertentu.

Kami berdiskusi dengan orang Korea Selatan saat TC (pelatnas). Indonesia sebenarnya punya kemampuan, cuma kurang percaya diri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved