SEA Games 2023

Andika Sulaeman, Raih Medali Emas di SEA Games 2023, Sedih Dispora DKI Jakarta tak Menghargainya

Atlet gulat Andika Sulaeman sedih prestasinya tak dihargai pemerintah, terutama Dispoa DKI Jakarta.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yulianto
Atlet gulat DKI Jakarta, Andika Sulaeman, mengungkapkan unek-unek atas respons Dispora DKI Jakarta, yang cuek padanya meski sudah berprestasi di SEA Games 2023. 

"Sebelum saya berangkat ke Kamboja, saya bertemu kedua orang tua saya, saya dari dulu seperti itu, biar semangat dan mental saya terjaga, apapun itu kalau saya sudah lihat orang tua saya, mau lawan siapapun saya sikat," tuturnya.

"Untuk saya pertama kali di Kamboja dan ini SEA Games kedua saya. Pas sampai di Kamboja, saya hilangkan dulu yang namanya masalah apapun, saya fokus sama tujuan saya dulu, saya selalu mendekatkan diri kepada Allah, terus berhubungan sama orang tua," lanjut dia.

Dalam perjalanannya meraih medali emas, ia berhasil melewati hadangan Kamboja, Singapura, serta Vietnam sebelumnya akhirnya memastikan emas usai mengalahkan Thailand.

"Untuk babak pertama itu kan saya lawan tuan rumah sendiri, kalau saya pribadi, bukannya saya sesumbar atau gimana, kalau masih lawan Kamboja, Singapura, Thailand, Insya Allah saya masih bisa lawan, tapi kalau untuk lawan Vietnam saya masih pikir “aduh, harus ada yang nemenin gua nih, harus butuh effort biar mental gua tuh lebih tinggi lagi", biar enggak nervous juga, pas lawan Kamboja alhamdulillah aman, lawan Singapura alhamdulillah aman, pas lawan ketiganya itu Vietnam," kata Andika.

"Saya kaya "aduh gimana ya nanti", nah itu saya telepon orang tua saya, telepon calon istri saya juga, di situ ada Sekum (Pengprov PGSI DKI) juga, kebetulan itu jadi dokter, namanya dr Harun (Parede), Sekum DKI, sebelum pertandingn lawan Vietnam saya bengong tuh, nervous, ditampar saya “lu mau ngapain di sini, bengong-bengong aja, ini tinggal sekali lagi lu jadi emas,” kata dia, “siap dok” “lu jangan bengong, fokus sama ini, udah lu dengerin musik, lu telepon orang tua", "siap dok", dari situ saya telepon orang tua saya, saya telepon calon istri saya juga, nah dari situ saya mulai “wah bisa nih, awas lu gua kalahin lu"," sambungnya.

Ketika melawan Vietnam, Andika terus mengucapkan selawat dan witir hingga kepercayaan dirinya pun meningkat.

"Pas lawan Vietnam, pas lagi di tempat pertandingan itu, saya sebagai agama Islam berselawat terus, saya ingat kedua orang tua saya, selawat terus, witir terus, alhamdulillah saya kayak “wah kok percaya diri nih gua”, nggak kayak sebelumnya, sebelumnya saya nervous, kok saya jadi pede (percaya diri) banget," ucapnya.

Bicara non teknis, bagi Andika kunci sukses mengalahkan Vietnam di SEA Games kali ini adalah mental.

"Rasanya saya udah siap aja gitu, lu makan nasi, gua makan nasi, lu makan daging, gua makan daging, kecuali lu makan besi, baru gua takut. Saya baru bersyukur aja lewatin Vietnam, tinggal satu lagi lawan Thailand," katanya.

"Kalau kata pelatih “kamu bisa ini, soalnya kamu pernah ngalahin", soalnya lawan Thailand ini yang kemarin saya kalahkan di (SEA Games) Vietnam, makanya saya biasa aja, enggak seperti lawan Vietnam, nervous gitu enggak. Pas di dalam pertandingan, di lapangan itu saya cuman sujud syukur, pas di luar itu saya nangis telepon orang tua," lanjut Andika.

Harapannya terhadap Dinas Pemuda dan Olahraga DKI adalah dapat membantu para atlet DKI mendapatkan jaminan pekerjaan untuk masa depan.

"Selanjutnya, saya kan punya target-target lain, seperti Asian Games, cuma kan saya lebih ke apa ya, mau berkeluarga juga, saya belum bekerja juga," ucapnya.

"Saya bilang kepada pemerintah harus ada penghargaan buat kita, entah itu pekerjaan yang layak, atau apa, kita kan sudah mengharumkan nama baik Indonesia, sebenarnya saya dan teman-teman atlet DKI Jakarta tuh itu harapannya," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved