Kesehatan
Kurangnya Asupan Gizi dan Latihan Fisik Picu Resiko Penurunan Kekuatan dan Fungsi Otot Pada Lansia
Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) kolaborasi dengan Nestle Health Science hadirkan Gerakan Senam Sehat Lansia.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tidak hanya pada anak, asupan gizi yang baik juga perlu diperhatikan pada orang lanjut usia atau lansia.
Hasil survei nasional mengenai Status Gizi dan Asupan Makanan Lansia di Indonesia pada 2021 menunjukkan bahwa prevalensi kurang gizi pada lansia di Indonesia cukup tinggi (11,7 persen untuk usia 60-64 tahun dan 20,7 persen untuk usia di atas 65 tahun).
Asupan makanan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan baik dari segi energi, protein, maupun zat gizi mikro. Bagi lansia, hal ini dapat memicu resiko penurunan massa, kekuatan dan fungsi otot, yang dikenal dengan nama sarkopenia.
Ketua Umum PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) Dr. dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD-KGer, MPH menyampaikan, Pengelolaan kesehatan lansia tidak hanya berfokus pada penyakit, tetapi juga pada optimalisasi kapasitas intrinsik dan kemampuan fungsional seseorang.
"Ada enam kapasitas intrinsik prioritas yang perlu dideteksi mulai dari tingkat komunitas yaitu kapasitas kognitif, kapasitas mobilitas, status gizi, fungsi penglihatan dan pendengaran, serta kapasitas mental. Keenam kapasitas intrinsik prioritas ini saling terkait satu sama lain," ungkap Nina dalam keterangan resmi, Rabu (7/6/2023).
Selain suplementasi gizi, penambahan latihan fisik dapat meningkatkan fungsi, status gizi dan kualitas hidup para lansia.
Untuk itu, Nestle Indonesia berkolaborasi dengan PERGEMI menghadirkan Gerakan Senam Sehat Lansia yang bertujuan untuk memberi panduan kepada para lansia untuk tetap aktif menjaga kesehatan fisik mereka.
"Kami senang dapat kembali berkolaborasi dengan PERGEMI untuk menghadirkan Gerakan Senam Sehat Lansia yang bertujuan untuk memberi panduan kepada para lansia untuk tetap aktif menjaga kesehatan fisik mereka," ujar Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Sufintri Rahayu.
Selain penerapan pola hidup aktif, para lansia perlu menerapkan pola makan bergizi untuk membantu
meningkatkan massa otot, kekuatan otot dan performa fisik.
Asupan protein dan energi
Untuk dapat memenuhi asupan protein dan energi, salah satunya dengan mengkonsumsi whey, protein berkualitas tinggi dan lengkap, dengan profil asam amino yang kaya dan leusin yang memiliki fungsi langsung terhadap kesehatan otot, pertumbuhan massa otot, serta mencegah pengecilan otot yang kerap terjadi seiring dengan pertambahan usia.
Marketing Manager Nestle Health Science dr. Yulia Megawati menjelaskan, berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa konsumsi whey, disertai dengan melakukan olahraga atau gerakan ringan pada lansia dapat meningkatkan massa otot, kekuatan otot, dan performa fisik.
"Salah satu produk kami, BOOST Optimum mengandung kebaikan protein whey yang telah terbukti secara klinis dapat meningkatkan kekuatan otot dalam enam minggu," ujar Yulia.
Selain empat prinsip kesehatan seperti pola makan bergizi, olahraga teratur, kebersihan lingkungan, dan istirahat yang cukup, hal lain yang penting bagi para lansia ialah mendorong mereka untuk tetap bahagia di usia lanjut.
"Kebahagiaan dapat membantu para lansia untuk dapat terus aktif terhubung pada keluarga dan teman. Aktivitas seperti jalan-jalan, berkumpul, atau bermain dengan cucu dapat menjadi contoh untuk menstimulasi kebahagiaan pada lansia," tambah Yulia.
Menurut Yulia, Gerakan Senam Sehat Lansia dirancang tak hanya untuk lansia melainkan juga untuk orang dewasa yang ingin terhindar dari sarkopenia.
NHS Boost Optimum berharap dapat menginspirasi masyarakat bahwa dengan tubuh yang kuat dan jiwa yang sehat, penuaan bukanlah suatu halangan untuk berbahagia di usia senja.
“Melalui inisiasi ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun budaya baru, yaitu generasi lansia yang bersemangat menikmati hidup dengan menerapkan pola, hidup sehat, dan aktif,” tandas Yulia.
Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI)
Nestle Health Science
Gerakan Senam Sehat Lansia
Nestle Indonesia
Kenali Beberapa Gejala Penyakit Radang Usus: Diare, Sariawan hingga Kelainan Kulit |
![]() |
---|
RS Abdi Waluyo Jakarta Resmikan IBD Center, Tangani Pasien Radang Usus oleh Tim Dokter Multidisiplin |
![]() |
---|
Kasus Campak Meningkat Dinkes DKI Lakukan Imunisasi Massal, Simak Gejalanya |
![]() |
---|
Mengenal Tes DNA, Begini Peruntukkan Sebenarnya di Dunia Kesehatan |
![]() |
---|
Tanggung Jawab Ganda Jadi Tantangan Perempuan di Asia Pasifik Jaga Kesejahteraan Mental dan Fisik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.