Berita Tangerang

Sampah Menggunung di Jalan KH Ahmad Dahlan, Wali Kota Tangerang Salahkan Warga Jakarta Barat

Sampah Menggunung di Jalan KH Ahmad Dahlan, Wali Kota Tangerang Salahkan Warga Jakarta Barat:

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Tumpukan sampah yang menggunung di Jalan KH Ahmad Dahlan, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang ramai dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya, kondisi sampah yang meluber hingga menutup separuh Jalan KH Ahmad Dahlan itu membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.

Terkait hal tersebut Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah pun akhirnya angkat suara.

Arief menilai, sampah yang menggunung di lokasi tersebut merupakan limbah warga DKI Jakarta.

Pasalnya, Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut merupakan salah satu jalur yang menghubungkan antara wilayah Cipondoh, Kota Tangerang dengan wilayah Kalideres, Jakarta Barat.

Dirinya pun mengungkapkan telah berkordinasi dengan lurah dan camat untuk melakukan pengendalian pembuangan sambah, yakni transit depo atau pengurangan sampah dari rumah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pak Camat dan Lurah untuk melakukan pengendalian buang, bentuk bank sampah dan patroli karena perbatasan dengan DKI, karena khawatir ada buangan liar," ujar Arief Wismansyah, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Baliho Raksasa Putra Jokowi Pegang Mawar Merah Sudah Terpampang, Gerindra Bakal Dukung Penuh Kaesang

Baca juga: Maling Motor di Muara Gembong Bikin Susah Warga, Habis Curi Motor Malah Tewas Tenggelam Waktu Kabur

Kemacetan parah terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, akibat gunungan sampah yang meluber hingga menutup sebagian ruas jalan
Kemacetan parah terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, akibat gunungan sampah yang meluber hingga menutup sebagian ruas jalan (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)

Selain itu Arief juga beralasan, tumpukan sampah tersebut disebabkan lantaran petugas pengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing terlambat datang. 

Sehingga menyebablan, tumpukan sampah tersebut sampai tumpah ruag ke badan Jalan KH Ahmad Dahlan.

"TPS (Tempat Pembuangan Sementara) Pasar Rubuh setiap hari pelayanan dua bahkan tiga armada, viral media karena armada agak telat datang karena sedikit macet," kata dia.

Menurut Arief, pihaknya pun menambah armada untuk mengangkut sampah di lokasi tersebut.

Hal tersebut dilakukan berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat untuk mengendalikan pembuangan sampah.

"Pelayanan sudah ditambah tadi dg 5 Armada pengangkutan Over load karena Melayani 12 RW kelurahan Petir," ucap Arief Wismansyah.

Gunungan Sampah di Jalan Ahmad Dahlan Tangerang Jadi Titik Kemacetan Parah di Pagi dan Sore Hari

Penampakan tumpukan sampah yang menggunung di Jalan KH Ahmad Dahlan, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, terus mendapat keluhan masyarakat.

Bukan hanya datang dari warga yang tinggal di sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan saja, melainkan para pengendara yang melintas.

Pasalnya, kondisi sampah yang meluber hingga menutup separuh Jalan KH Ahmad Dahlan membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.

Kemacetan panjang pun tidak dapat terelakan pada waktu sibuk masyarakat dalam beraktivitas, yakni pagi dan sore hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Halim, salah seorang yang pengendara kendaraan roda dua ataupun sepeda motor yang melintas.

Baca juga: Dampak Krisis Ekonomi Global, Pabrik Sepatu Puma di Kabupaten Tangerang PHK Massal Ratusan Karyawan

"Semenjak tumpukan sampah ini enggak ketampung lagi, alias luber sampai ke tengah jalan, kemacetan disini enggak bisa dihindari lagi, terutama jam berangkat sama pulang kerja itu parah banget macetnya," ujar Halim kepada Wartakotalive.com, Selasa (6/6/2023).

Kemudian Halim menjelaskan, kemacetan tersebut disebabkan oleh sampah yang tumpah menutupi ruas Jalan KH Ahmad Dahlan.

Dengan demikian untuk melintasi jalur tersebut, pengendara yang datang dari arah berlawan harus mengantre terlebih dahulu ataupun saling bergantian untuk melintas.

"Jalan KH Ahmad Dahlan ini kan ada dua ruas jalur, nah karena satu ruas jalan ketutup sampah, jadi pengendara harus gantian supaya bisa lewatin jalan itu," kata dia.

"Itu dia yang bikin macet di Jalan KH Ahmad Dahlan ini parah banget macetnya, udah jalannya sempit, harus gantian lagi kalau mau lewat," ungkapnya.

Baca juga: BPBD Kabupaten Tangerang Butuh Waktu 12 Jam untuk Bisa Padamkan Kebakaran Gudang Kapal Api Tangerang

Serupa dengan Halim, Maulana, pengendara lainnya yang melintas juga mengeluhkan hal yang sama.

Menurutnya, tingginya volume pengendara yang melintas di Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut lantaran merupakan jalur penghubung antara Ibukota DKI Jakarta dengan Kota Tangerang.

Sehingga, banyak masyarakat yang memilih melintasi jalur tersebut untuk dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan.

"Jalan KH Ahmad Dahlan ini kan salah satu jalur utama penghubung antara wilayah Kalideres, Jakarta Barat dengan Cipondoh, Kota Tangerang, jadi pasti jadi rute favorit masyarakat untuk mencari jalan pintas," sambung Maulana.

"Contohnya saya, warga Kalideres yang bekerja di Tangerang, memilih lewat jalan ini karena lebih cepat, dibandingkan harus muter jauh lewat Jalan Daan Mogot," tuturnya.

Ia menyebut, untuk melintasi kemacetan akibat gunung sampah di Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut, waktu yang diperlukan hampir 30 menit.

Sebab, kondisi kemacetan semakin diperparah dengan lokasi titik sampah yang berada di pintu keluar Pasar Rubuh dan juga gang pemukiman warga.

"Parah banget, kalau pagi dan sore bisa bener-bener enggak gerak sama sekali saking macet banget jalan ini," ucapnya.

"Kalau sore hari sekira pukul 17.00 WIB sampai 18.00 WIB itu paling parah, bisa sampai setengah jam buat bisa terobos kemacetan gara-gara sampah ini doang," keluh Maulana. 

Pantauan Wartakotalive.com, tumpukan sampah itu berada tepat di depan Pasar Rubuh.

Sampah yang meluber hingga menutup separuh Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut cukup menghambat arus lalu lintas.

Tumpukan sampah berjejer sekira 20 meter dengan tinggi dua meter tersebut, terbungkus dengan plastik berukuran besar berbagai warna hingga menggunakan karung.

Baca juga: Setelah Video Kebaya Merah, Kini Heboh Video Syur Wanita Berkebaya Cokelat Muda, Ada Dua Part

Terlihat, sampah-sampah yang dibuang pada jalan tersebut terdiri dari limbah-limbah rumah tangga dan juga sampah yang berasal dari para pedagang yang berjualan di Pasar Rubuh.

Terlihat, aliran anak Kali Angke yang ada di tepi jalan itu juga menjadi kotor, akibat banyaknya sampah mulai dari daun-daunan hingga batang pohon berukuran sedang.

Tumpukan sampah yang berjejer tersebut juga membuat bekas pada jalan yang berwarna hitam. Aroma bau yang tidak sedap yang amat menyengat, juga terjadi akibat tumpukan sampah tersebut.

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved